Bojonegoro, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengadakan lomba menulis esai. Salah satu badan otonom (Banom) NU itu sekaligus menggelar pelatihan melalui klinik penulisan opini atau esai inspiratif bagi penulis pemula, Ahad (14/3) di Kafe Mojo, Jalan Basuki Rohmad Bojonegoro.
Salah satu panitia sekaligus narasumber kegiatan, Susanto menyampaikan, lomba esai sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu dan para peserta mengikuti berbagai tahapan. Bagi peserta yang lolos di tahap awal akan diminta mempresentasikan hasil penulisannya di depan panitia dan pengurus PC ISNU Bojonegoro.
"Untuk ditentukan pemenangnya. Termasuk dalam penilaian cara penulisan, materi esai dan orisinalitas," jelas pendidik dan kolomnis nasional itu.
Setelah peserta melewati berbagai tahapan, kemudian juri menetapkan para pemenangnya. Juara pertama diraih Rahayu Lestari Putri, juara kedua Ardin Septa Della, juara ketiga Andri Prasetyo, dan juara harapan Firda Rizka.
Sementara terkait klinik penulisan opini, Santo menjelaskan, para peserta yang hari ini hadir dan mengikuti pelatihan akan dibimbing tata cara menulis dengan baik dan benar. Mereka juga dibuatkan grup WhatsApp agar bisa sharing secara langsung dengan narasumber.
"Jika diperlukan diadakan pertemuan tatap muka, sesuai kebutuhan nantinya dan mengingat kondisi pandemi Covid-19," ujar guru SMA Negeri 3 Bojonegoro itu.
Ketua PC ISNU Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Yogi Prana Izza menuturkan, kegiatan perlombaan esai dan pelatihan melalui klinik penulisan esai/opini ini untuk mengasah dan meningkatkan daya intelektual masyarakat, pelajar maupun mahasiswa.
"Sebagai badan otonom NU, ISNU berupaya memfasilitasi kader NU utamanya dalam mengembangkan intelektualnya lewat penulisan," ungkapnya.
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) ini menambahkan, ISNU berupaya menghimpun potensi para ilmuwan dan profesional di lingkungan NU. Sekaligus berperan dalam pengembangan pendidikan dan kehidupan sosial ekonomi.
"Forum-forum diskusi dan kajian, menjadi kegiatan ISNU. Harapannya melalui forum tersebut intelektual kader NU semakin meningkat, seperti halnya pelatihan menulis yang dilaksanakan," pungkasnya.
Kontributor: M. Yazid
Editor: Syamsul Arifin