Jombang, NU Online
Investasi menjadi kebutuhan mutlak agar daerah bisa berkembang lebih baik. Kendati demikian, keberadaan pembangunan harus terus dikawal dengan konsep yang matang dan terukur.
Demikian sejumlah catatan pada diskusi sekaligus halal bi halal yang diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jombang Jawa Timur, Ahad (24/6).
“Sebenarnya banyak peran yang bisa dilakukan ISNU dalam mengawal perkembangan di Jombang,” kata Ketua PC ISNU Jombang, H Abdul Hanan Majdy.
Peran tersebut dalam kapasitas memberikan kepastian bahwa pembangunan yang dilakukan telah sesuai dengan aturan yang melingkupi. Apalagi santer terdengar bahwa sejumlah investor telah menyiapkan lahan yang nantinya digunakan untuk membangun perusahaan dalam skala besar.
“Jangan sampai pembangunan yang ada di kawasan ini tidak dikawal dengan baik serta justru menimbulkan masalah,” kata Gus Hanan, sapaan akrabnya.
Tidak sedikit investasi yang ditanamkan di Jombang ternyata kurang memperhatikan aturan. “Seperti analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal, sehingga menimbulkan persoalan dengan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Belum lagi terkait masalah hukum yang menyangkut pekerja, hak buruh dan sejenisnya. “Ini yang kerap menjadi masalah dan berujung demonstrasi,” jelasnya. Juga tentang dampak sosial maupun kesenjangan yang kerap mengiringi, lanjutnya.
Karena itu, bersama sejumlah pengurus ISNU Jombang yang tersebar di berbagai bidang bisa mengambil peran dan mengawal pembangunan. “Akan banyak kalangan yang membutuhkan sumbangsih para sarjana NU,” katanya.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan evaluasi sejumlah program yang dapat segera direalisasikan. “Agar kiprah para sarjana semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” tandasnya. (Ibnu Nawawi/Kendi Setiawan)