Ahmad Hanan
Kontributor
Kudus, NU Online
Kemuliaan seseorang bisa didapatkan karena dua hal, yakni karena ilmu dan adab yang baik. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh KH M Ulil Albab Arwani saat mengisi acara halal bihalal alumni Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus angkatan 2004 yang tergabung dalam Ikatan Santri Abiturien (Iksab) pada Senin (16/5/2022).
“Saya berharap kalian supaya betul-betul melaksanakan atau mengamalkan syaraful insan bil ilmi wal adab, kemuliaan manusia ini dengan ilmu dan adab, yaitu akhlakul karimah. Ini yang akan menjadikan kalian atau kita semua menjadi mulia,” pesan Pengasuh Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an Kudus ini.
Sosok yang juga merupakan Ketua Yayasan TBS Kudus ini melanjutkan, bahwa seseorang itu pada dasarnya tidak boleh untuk mencari kemuliaan, tapi diperintahkan untuk menjadi mulia. “Meminta untuk dimuliakan itu tidak boleh, tapi kita diperintahkan untuk menjadi orang yang mulia. Maka syaratnya dengan ilmu,” jelasnya.
“Untuk itu, ilmu yang sudah kamu dapatkan itu harus selalu kamu tambah, selalu kamu mengaji dan menambah ilmu, baik dengan formal maupun non formal, maupun dengan lewat YouTube,” tambahnya.
Menurut putra KH M Arwani Amin ini, mendengarkan pengajian, termasuk juga dari YouTube itu bisa menambah ilmu yang bermanfaat. Namun, harus tetap waspada jika pengajian itu dari YouTube, sebab banyak juga yang menyesatkan.
“Paling tidak mendengarkan pengajian Kiai Arifin Fanani dari online ini. Fiqih-fiqih yang telah diajarkan ini kamu dengarkan supaya kamu menjalankan ibadah ini jangan sampai salah atau tidak sah. Atau paling tidak kamu mendengarkan pengajiannya Gus Baha, untuk lain-lainnya kalian harus waspada, harus diperhatikan,” tukasnya.
“Kadang-kadang memang seolah-olah orangnya memakai pakaian yang mengesankan kita, tapi akidahnya tidak sama dengan kita (sesat),” imbuhnya.
Baca Juga
Indahnya Akhlak Nabi SAW
Selain itu, yang tidak kalah penting untuk dimiliki seseorang agar bisa menjadi mulia adalah dengan memiliki adab yang baik. “Adab atau akhlak kita harus kita jaga, harus dengan akhlakul karimah. Walaupun ilmumu tinggi, tapi akhlaknya kalau tidak karimah, tidak punya adab, tentu tidak akan menjadi orang yang mulia,” ungkap Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus ini.
Dikatakannya, termasuk ke dalam akhlakul karimah adalah adalah menetapi aturan-aturan yang di masyarakat, jamiyah, maupun tempat bekerja. “Seumpama kamu bekerja di perusahaan, termasuk akhlakul karimah itu menetapi aturan-aturan yang ada. Termasuk tidak berakhlakul karimah adalah tidak melaksanakan aturan yang ada di sana, termasuk tidak disiplin. Berarti kamu tidak berakhlak yang baik jika seperti itu,” urainya.
“Jadi kamu sebagai alumni TBS itu harus menampakkan kebaikanmu dengan berakhlakul karimah,” pesannya.
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Syakir NF
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua