Muara Enim, NU Online
Peserta Musabaqah Qiratul Kutub (MQK) utusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Muara Enim memborong piala MQK tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kegiatan ini diadakan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumsel dalam rangka memperingati Hari Santri. Bahkan tujuh peserta pemenang utusan mendapatkan hadiah umrah gratis dari bupati setempat.
“Tujuh orang santri asal Kabupaten Muara Enim yang mendapat juara 1 pada masing- masing tingkatan kitab akan diumrahkan oleh Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Bapak Dodi Reza Alex,” terang Wakil Ketua PWNU Sumatera Selatan Kiai Heri Candra saat dihubungi NU Online, Senin (2/11).
Menurutnya, para peserta telah mencatatkan sejarah untuk Bumi Serasan Sekundang Kabupaten Muara Enim dalam mempertahankan tradisi khazanah keilmuan pesantren di bidang Qiraatul Kutub. Ia akan memfasilitasi menjalin komunikasi kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim agar seluruh santri ini dapat bersilaturahim dengan Plt Bupati Muara Enim.
“Saya sangat mengapresiasi kepada peserta utusan Kabupaten Muara Enim yang telah mengharumkan nama baik Kabupaten Muara Enim dalam meraih juara umum pada kegiatan MQK tingkat Provinsi Sumatera Selatan yang diadakan PWNU Sumatera Selatan,” tuturnya.
Adapun nama-nama peserta santriwan dan santriwati utusan dari Kabupaten Muara Enim yang mendapatkan juara beserta kategorinya adalah Hilyah Zahra dalam kategori lomba kitab Alfiyah Ibnu Malik sekaligus lomba kitab Fathul Mu'in, Novi juara di lomba Imrithi, Muhammad Qoval dan Robiatul Adawiyah untuk lomba kitab Fathul Qorib, M Balya Fauzul Adzim serta Alfi Mardiana menjuarai lomba kitab Safinatun Najah. Mereka semua berhasil mendapatkan mendali emas.
“Yang mendali perak ada dua orang yakni, kitab Imrithi putra atas nama Agung Permadi, kitab Safinatun Najah putra atas nama Muhammad Majid. Lalu, yang dapat mendali perunggu ada lima orang, kategori kitab Alfiyah Ibnu Malik putri atas nama Fika Lulu Nafisah, kitab Fathul Mu'in putri atas nama Intan Aulia Ulisa, kitab Imrithi putra atas nama Ibnu Ubaidillah, kitab Imrithi putri atas nama Mutiara Az zahro, kitab Fathul Qorib putri atas nama Ayu Lestari,” terangnya.
Kontributor: Suhendra
Editor: Syamsul Arifin