Rembang, NU Online
Pelaksana Tugas Bupati Rembang Abdul Hafidz memberi perhatian khusus terhadap beberapa tindak kekerasan yang dilakukan siswa di lingkungan sekolah. Hal itu terkait dengan maraknya kenakalan pelajar di Rembang. Ia meminta Para guru di Kabupaten Rembang untuk turut aktif menanggulangi kekerasan siswa di sekolah. <>
"Kami meminta guru agar menghentikan aksi kenakalan serta aksi kekerasan menjurus seksual di sekolah," ujar Abdul Hafidz saat memberikan sambutan sebagai inspektur apel peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-20 di Lapangan Palapa, Pamotan, Sabtu (29/11/2014).
Kasus kekerasan di lingkungan sekolah yang menjdi sorotan PLT Bupati Rembang terjadi di SMP Negeri 6 Rembang. Orang tua salah satu siswa melapor kepada polisi setelah anaknya dianiaya oleh beberapa teman sekelasnya di ruang kelas pada jam istirahat ujian pada hari Kamis (15/10/2014) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurutnya Hafidz, usia ke-69, merupakan umur yang matang dan dewasa untuk sebuah organisasi. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) semestinya menjadi organisasi profesi yang lebih kuat dan bermartabat serta membangun solidaritas dan kesetiakawanan anggota.
"Usia itu semestinya mampu meningkatkan semangat anggota dan menggugah pihak lain untuk lebih berperan maksimal dalam memuliakan guru serta mampu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia," tandasnya.
Hafidz berpesan kepada para guru agar meningkatkan kualitas dan mengembangkan diri sebagai tenaga pengajar yang profesional. Guru perlu melakukan inovasi tiada henti dengan meningkatkan kemampuan, wawasan, dan kreativitas.
"Sebab dunia pendidikan akan selalu berkembang maju, seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi," katanya.
Apel peringatan HUT ke-69 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-20 diikuti oleh semua pengurus PGRI Cabang dan ranting se-Kabupaten Rembang serta semua anggota PGRI di wilayah Kecamatan Pamotan, Pancur, Sedan, dan Gunem, juga siswa-siswi SD/MI hingga SMA/SMK se-Kecamatan Rembang.
Selain apel, juga dilaksanakan jalan santai dan donor darah yang diikuti oleh ribuan peserta dari unsur guru serta murid-murid sekolah se-Kabupaten Rembang. (Ahmad Asmu'i/Anam)
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
3
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
4
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua