Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo pada kegiatan Akhirussanah Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Lampung Selatan, Jumat (16/6/2023) malam. (Foto: Istimewa)
Muhammad Faizin
Penulis
Lampung Selatan, NU Online
Di abad ke-21, persaingan sumber daya manusia (SDM) semakin ketat dengan berbagai kemampuan yang harus dimiliki setiap individu. Menghadapi semua ini, para generasi muda harus meningkatkan kompetensi dengan ilmu dan skill sehingga mampu bersaing dan sukses di abad yang berkembang sangat pesat ini.
Baca Juga
Wali Abad 21 itu Seorang Kosmopolit
Inilah pesan yang disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, kepada para santri pada kegiatan Akhirussanah Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Lampung Selatan, Jumat (16/6/2023) malam.
Untuk menjadi yang terbaik dalam persaingan di Abad 21 ini, Kakanwil memberikan 4 hal yang harus dikuasai oleh para santri. 4 kemampuan ini sudah terbukti berhasil dilakukan oleh sosok-sosok sukses pada era saat ini dan perlu dicontoh oleh para generasi muda.
“Untuk bisa memenangi ‘pertarungan’ di Abad 21 ini, para santri harus menguasai 4 kemampuan yang disebut dengan 4 C yakni Critical Thinking (berpikir kritis), Communication Skill (kemampuan komunikasi), Collaboration (prinsip kolaborasi), dan Creativity (kreativitas),” ungkap Bendahara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung periode lalu ini.
Para santri harus menjadi agent of change (agen perubahan) dengan kemampuan ilmu agama dan ilmu umum mumpuni yang dikuasai. Kemampuan ini akan memjadi modal dalam menghadapi tantangan zaman di berbagai sektor kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
Pertama, critical thinking adalah kemampuan kognitif dalam menalar, memahami, menentukan pilihan, menyusun, mengungkapkan, menganalisis, hingga menyelesaikan masalah.
“Dengan berpikir kritis, maka para santri akan dapat menemukan peluang untuk dimaksimalkan dan menghindari hal-hal negatif yang mampu merusak masa depannya,” terang Kakanwil Puji.
Kedua, communication skill adalah kemampuan menyampaikan dan menerima informasi baik itu dalam bentuk tulisan, lisan, maupun gesture atau gerak-gerik. Dengan kemampuan ini, para santri akan mampu memperkuat relasi dan jaringan sehingga mampu menguasai lebih luas pergaulan.
Ketiga, collaboration yakni kemampuan bekerja sama secara sinergis dengan berbagai pihak. Dengan kemampuan ini para santri akan dapat berkiprah dengan produktif, fleksibel, dan mampu membangun kerja sama untuk mencapai tujuan kolektif.
Keempat, creativity adalah kemampuan yang harus dimiliki santri dalam menyampaikan ide dan penemuan baru yang bersumber dari pemikiran kreatif. Dengan kreativitas, para santri akan memiliki kualitas hidup dapat mempermudah dalam mencari jalan keluar dari sebuah permasalahan.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
3
Khutbah Jumat: Menggapai Ridha Allah dengan Berbuat Baik Kepada Sesama
4
Puluhan Alumni Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS 2024
5
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
Terkini
Lihat Semua