Serangan Udara Israel Hancurkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza Utara
NU Online · Senin, 14 April 2025 | 09:00 WIB
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pasukan Israel kembali menunjukkan kebrutalannya dengan melancarkan serangan udara ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza dini hari Ahad (13/4/2025) sekira pukul 2.00 waktu setempat. Serangan keji ini bukan hanya menghancurkan fasilitas kesehatan vital, tetapi juga membahayakan nyawa puluhan pasien kritis yang sedang berjuang antara hidup dan mati.
WAFA menyebut menurut sumber setempat, dua rudal menghantam gedung penerimaan utama rumah sakit. Akibatnya, gedung tersebut rusak berat berat dan memicu kebakaran di departemen penting termasuk unit perawatan darurat, laboratorium, dan apotek.
Staf medis yang bertugas harus bergegas mengevakuasi pasien setelah menerima telepon ancaman pengeboman 18 menit sebelum rudal menghantam. Pasien dengan berbagai kondisi termasuk yang kritis dibiarkan tergeletak di jalan demi menghindari jatuhnya korban jiwa akibat serangan rudal.
Sementara itu, The Guardian menulis tidak ada laporan korban jiwa dalam serangan tersebut tetapi Kementerian Kesehatan Gaza menyebut seorang anak meninggal saat proses evakuasi berlangsung dan dokter tidak bisa memberikan perawatan mendesak karena terburu-buru.
IDF berdalih bahwa serangan ini dilakukan karena mencurigai rumah sakit sebagai pusat kontrol komando Hamas. Namun, hingga saat ini tidak ada bukti yang menyatakan kebenaran atas alasan Tentara Israel tersebut.
Rumah Sakit Al-Ahli adalah salah satu dari sedikit fasilitas medis yang masih bertahan setelah Israel secara sistematis membombardir rumah sakit lain, termasuk RS Indonesia, RS Al-Shifa, dan RS Kamal Adwan. Didirikan sejak 1882 dan dikelola oleh Gereja Episkopal Anglikan, rumah sakit ini menjadi simbol harapan bagi warga Gaza yang terjebak dalam perang tanpa belas kasih.
Rumah sakit, yang dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional, telah berulang kali menjadi sasaran serangan Israel di Jalur Gaza sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023. Sejak meletusnya peperangan, Israel telah menargetkan 36 rumah sakit di Palestina.
Israel menghancurkan pula tempat terakhir yang menjadi tumpuan korban luka ini pada waktu yang sangat ironis untuk serangan ini yakni pada Minggu Palma, awal pekan suci umat Katolik.
“Keuskupan Yerusalem sangat terkejut dengan pengeboman rumah sakit tersebut yang merupakan kelima kalinya sejak dimulainya perang pada tahun 2023 – dan kali ini pada pagi hari Minggu Palma dan awal Pekan Suci,” kata pernyataan Keuskupan Yerusalem melansir Al Jazeera.
Serangan terhadap rumah sakit yang dikelola gereja ini memperlihatkan sikap rezim Zionis yang tidak hanya menginjak-injak hukum humaniter internasional, tetapi juga melecehkan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pentingnya Amanah dan Kejujuran di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
2
Khutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diri
3
Khutbah Jumat: Kelola Harta dengan Bijak
4
Khutbah Jumat: Menjadi Hamba Sejati Demi Ridha Ilahi
5
Khutbah Jumat: Pentingnya Menjauhi Lingkungan Pertemanan yang Toxic
6
Innalillahi, Mustasyar PBNU KH Ahmad Chozin Wafat dalam Usia 76 Tahun
Terkini
Lihat Semua