Berdayakan Perempuan Pelaku Usaha, NU Care-LAZISNU Batang Salurkan Gerobak dan Modal Usaha
NU Online · Ahad, 13 April 2025 | 23:00 WIB

Penyaluran modal dan gerobak usaha NU Care-LAZISNU Batang bagi perempuan pelaku usaha. (Foto: NU Care Batang).
Muhammad Asrofi
Kontributor
Batang, NU Online
Sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan ekonomi keluarga, khususnya di kalangan perempuan, NU Care-LAZISNU Kabupaten Batang Jawa Tengah meluncurkan program pemberdayaan perempuan pelaku usaha kecil. Program ini menyasar para pejuang ekonomi keluarga yang selama ini berjuang mandiri di sektor usaha mikro.
"Alhamdulillah kemarin sudah direalisasikan dan diberikan kepada 10 penerima manfaat program berupa bantuan pendukung usaha, gerobak usaha, dan bantuan tambahan modal satu juta rupiah per penerima," ungkap Wakil Ketua LAZISNU Batang, Muhammad Sofa, kepada NU Online, Ahad (13/4/2025).
Ia berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan di masyarakat. “Semoga program itu dapat bermanfaat bagi para penerima dan bersifat program ekonomi berkelanjutan. Alhamdulillah sudah diterimakan oleh 10 penerima penggiat ekonomi perempuan di 10 titik di Kabupaten Batang,” imbuhnya.
Salah satu penerima manfaat, Fuadah, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Ia mengaku sangat terbantu dalam mengembangkan usaha yang selama ini digelutinya.
“Bermanfaat sekali alhamdulillah untuk kelancaran dan peningkatan usaha,” ujar Fuadah.
Penerima manfaat program pemberdayaan ekonomi perempuan ini berjumlah sepuluh orang. Mereka adalah Musanah yang berdomisili di Dukuh Kalibeluk 07/008, Desa Kalibeluk, Warungasem, Batang dengan usaha masakan dan gorengan. Ulfa Nur Ramdhani Khumairoh dari Dukuh Lumbangan 002/004, Desa Kalibalik, Banyuputih, Batang yang menjalankan usaha kopi dan warung mi; serta Yuha Ilayya dari Dukuh Sidokerso 004/005, Desa Tambahrejo, Bandar, Batang yang berjualan minuman kopi dan teh.
Selanjutnya, Nur Aini dari Dukuh Sendangwungu 004/003, Desa Kutosari, Gringsing, Batang dengan usaha nasi, lauk pauk, dan gorengan. Muzdalifah dari Dukuh Botolambat 003/001, Desa Botolambat, Kandeman, Batang yang menjual mi ayam, ayam goreng, dan es kuwut; serta Purwa Asih dari Dukuh Gondangan 007/002, Desa Tulis, Kecamatan Tulis, Batang yang menjual sempolan, sosis, dan makanan ringan lainnya.
Fitrianingsih yang tinggal di Dukuh Simbang 004/003, Desa Keputon, Kecamatan Blado, Batang menjalankan usaha soto, aneka gorengan, dan minuman. Istiqomah yang berdomisili di Jalan Gajahmada 001/005, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang berjualan cilok dan es jely. Vtahul Fuadah dari Dukuh Sokosawit 002/007, Desa Amongrogo, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang menjual tahu campur, seblak, dan aneka minuman. Terakhir, Nur Munawati dari Dukuh Kauman 003/003, Desa Tersono, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang yang berjualan gorengan dan minuman.
Penyaluran gerobak dan modal usaha tersebut merupakan salah satu realisasi program kerja sama dengan Indomaret.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jangan Ikut Campur Urusan Orang, Fokus Perbaiki Diri
2
Khutbah Jumat: Pentingnya Amanah dan Kejujuran di Tengah Krisis Kepercayaan Publik
3
Khutbah Jumat: Menjadi Hamba Sejati Demi Ridha Ilahi
4
3 Instruksi Ketum PBNU untuk Seluruh Kader pada Harlah Ke-91 GP Ansor
5
Khutbah Jumat: Pentingnya Menjauhi Lingkungan Pertemanan yang Toxic
6
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100.000 Banser Patriot Ketahanan Pangan, Tekankan soal Kemandirian
Terkini
Lihat Semua