KH Toyyib Hasan Ba'bud, Habib yang Sembunyikan Kehabibannya
Selasa, 23 Februari 2016 | 02:00 WIB
Pembacaan Tahlil, Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jilani, dan Maulidurrasul mengawali rangkaian peringatan Haul ke-5 Almagfurlah KH Toyyib Hasan Ba’bud, salah satu pengasuh Pondok Tremas Pacitan, Jawa Timur.
Pengasuh Pondok Tremas KH Luqman Harits Dimyathi menuturkan, semasa hidup KH Toyyib Hasan Ba’bud merupakan salah satu figur yang sangat sederhana. Kesederhanaan itu tercermin dari sikapnya yang lebih memilih menyembunyikan identitasnya sebagai seorang dzuriyyah (keturunan) Rasulullah. Sikap sederhananya ini yang menjadikan kiai yang akrab dipanggil Abah Toyyib ini sangat dihormati di kalangan para santri dan masyarakat.
“Wan Toyyib telah berhasil membangun peradaban kehabaibanya di Pacitan ini menggunakan biqadri uqulihim (sesuai kadar pemahaman masyarakat setempat, red),” jelas Kiai Luqman saat memberikan sambutan atas nama keluarga, Ahad malam (21/2).
Selain dikenal sederhana, lanjut Kiai Luqman, Wan Toyyib juga dikenal sebagai sosok kiai yang lemah lembut. Dalam kehidupanya di tengah keluarga, atau ketika mendidik para santrinya hingga melayani masyarakat, Wan Toyyib selalu menampakkan sikap santunya. Tidak heran bila muridnya berada di mana-mana dan nasihat-nasihatnya selalu dirindukan oleh umat.
“Apa yang menjadi pola ajaran Wan Toyyib sangat diterima oleh masyarakat Pacitan. Ketika bergaul dengan siapapun, beliau sangat lembut dan luwes sekali,” pungkas Kiai Luqman yang juga Katib Syuriyah PBNU itu.
Senada dengan Kiai Luqman, Wan Hizbullah Huda Ba’bud, salah satu keponakanya mengungkapkan bahwa Abah Toyyib ketika mendidik dan menasihati para santrinya selalu dilakukan dengan cara yang santun. “Tidak pernah Abah Toyyib itu sampai duko-duko (marah),” ungkapnya.
KH Toyyib Hasan Ba’bud wafat pada tahun 2010 silam. Semasa hidup ia dikenal sebagai seorang mursyid Thariqah Qodiriyyah wa Naqsabandiyyah yang mempunyai banyak murid. Ia juga pernah menjadi mustasyar PCNU Pacitan.
Abah Toyyib merupakan putra dari Sayyid Hasan Ba'bud, seorang habib yang berasal dari Bulus, Purworejo , Jawa Tengah. Ayahnya yang dikenal alim itu diambil menantu oleh Simbah KH Dimyathi Abdullah Tremas, untuk menikah dengan Nyai Chafsoh.
Abah Toyyib mempunyai saudara di ataranya, Wan Thohir, Wan Toha, Wan Alwi, Salamah dan Wan Yahya.
Selain dihadiri oleh para santri dan masyarakat. Tampak Hadir dalam Peringatan Haul KH Toyyib Hasan Ba’bud tersebut, Pengasuh Pondok Tremas KH Muhammad Habib Wan Hisbullah Huda, Wan Taufiq Tohir, Habib Husain Assegaf Yogja, dan para kiai lainya. (Zaenal Faizin/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua