Tegal, NU Online
Kaderisasi di tubuh Gerakan Pemuda (GP) Ansor terus berjalan dengan baik, Kader-kadernya tersebar masif hingga di tingkat desa, keberadaannya bukan hanya di Nusantara, namun juga di luar negeri. Keteguhan dalam membangun kemandirian ekonomi organisasi dan anggotanya dengan memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki kian tampak.
Seperti adanya Gudang Beras dan Sembako Sahabat Ritel Nusantara Distributor Center (DC) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang baru diresmikan Bupati Tegal, Hj Umi Azizah. Hal ini menurutnya adalah wujud keseriusan Ansor dalam memajukan organisasi, juga upaya membangun kemandirian dalam berorganisasi.
"Sering saya tekankan Gerakan Pemuda Ansor sebagai organisasi kader, secara terus menerus meningkatkan kekuatan kaderisasi, dengan cara memberdayakan seluruh potensi yang di miliki kader-kader Ansor. Saya ikut bangga Ansor secara mandiri berproses. Jangan hangat-hangat tahi ayam," tandas Umi di sela sambutannya, Sabtu (7/12).
Gudang Beras Ansor Ritel di Kabupaten Tegal sendiri berpusat di Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal. Program ini merupakan program dari Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor yang dikembangkan di berbagai daerah.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Tegal itu, agenda pengembangan ritel untuk semua kader Ansor itu sejalan dengan program unggulan Pemkab Tegal, yaitu salah satunya pengembangan wirausaha muda.
Perempuan yang juga Ketua PC Muslimat NU Tegal itu juga berharap, rintisan ritel nusantara yang baru ada di Desa Prupuk Selatan itu nantinya bisa dicontoh baik seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor yang ada di wilayah Kabupaten Tegal.
"Ketika ada komunikasi keterbukaan, semangat kekeluargaan dan kesemangatan kerja keras, itu kunci kesuksesan berorganisasi," imbuh Umi
Sementara salah seorang pengurus GP Ansor Kabupaten Tegal Ahmad Basori mengungkapkan, bahwa Ansor tidak hanya sekadar mengurusi pengajian. Namun mulai merambah pada pemberdayaan ekonomi umat.
"Hari ini peresmian Sahabat Ritel menjadi pilot project di Kabupaten Tegal. Ini bukti NU bisa mengelola ekonomi secara besar," ujarnya
Dia mendorong kecamatan lain untuk bisa bergabung. Sehingga Ansor Ritel bisa berkembang cepat. "Semoga bermanfaat bagi peningkatan ekonomi Nahdliyin," ungkapnya.
Menurut General Manager Ansor Ritel, Hasan Lathif, perusahaan tersebut dijalankan untuk melaksanakan perintah organisasi untuk membangun kemandirian ekonomi kader dan organisasi.
Demikian itu sejalan seruan Ketua Umum GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya, bahwa salah satu poros kekuatan organisasi adalah kemandirian ekonomi. Hal itulah yang menjadi bekal kader Ansor untuk bekerja, berdagang, dan berusaha.
"Ansor Ritel sendiri sudah memiliki 62 DC yang tersebar di Wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Barat. Diharapkan, project ini bisa menjadi pionir bagi Pimpinan Wilayah/Pimpinan Cabang daerah lain untuk menggerakkan ekonomi kader dan organisasi agar kemandirian ekonomi yang dicita-citakan menjadi ikhtiar bersama seluruh kader Ansor," pungkas Hasan.
Kontributor: Nurkhasan
Editor: Syamsul Arifin