Yogyakarta, NU Online
Kiai Ashari Marzuki merupakan tipe kiai yang sangat membumi di masyarakat, bahkan ia menerima masukan dari orang-orang di bawahnya.
<>
Demikian diungkapkan oleh Zusron, santri Pesantren Nurul Ummah, sekaligus ketua panitia haul ke-9 Kiai Ashari Marzuki, ketika di temui NU Online pada acara puncak haul di depan Pesantren Nurul Ummah.
Panitia menghadirkan acara pekan haul dengan rangkaian acara Bahtsul Masail se-DIY yang dilaksanakan pada hari Ahad (26/05). Simtut Duror pada Jum’at (31/05). Temu alumni pada Sabtu (01/06).
“Sedangkan acara intern bagi santri adalah tahlilan, mujahadah dan muqoddaman, kemudian dilanjutkan dengan pengajian dan proses wisuda Madrasah Diniyah Nurul Ummah, Sabtu (01/06),” katanya.
Zusron juga menambahkan, bahwa Kiai Ashari Marzuki yang pernah menjadi Rais Syuriyah PWNU DIY tersebut mempunyai kelebihan yang luar biasa yaitu sangat istiqamah. Ketika ia sakit sebelum menjelang wafatnya, ia tetap melakukan mutala’ah masih berjalan walaupun dibantu oleh para santri.
“Beliau juga menerima masukan dari para santrinya, karena para santrinya banyak yang ikut organisasi. Selain itu, beliau tetap sabar dan menerima, aktif dalam masyarakat. Bahkan Kiai Ashari Marzuki iktu meronda dengan berbaur dalam masyarakat,” tandas Zusron.
Zusron juga menambahkan dengan adanya haul ini, agar masyarakat merasa memiliki pesantren ini. Selain itu, acara haul ini agar dapat menjadikan ghirah ngaji para santri, dan mengajarkan kepada para santri untuk selalu taat pada alim ulama.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Sholikhin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua