Jombang, NU Online
Musibah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) berdampak serius terhadap roda perekonomian masyarakat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terutama mereka yang berada di akar rumput. Banyak warga kehilangan penghasilannya. Yang paling miris adalah sebagian dari mereka yang sebelumnya memang tidak memiliki penghasilan dan hanya mengadu nasib sembari menunggu tangan-tangan para dermawan.
Seperti yang dialami seorang wanita paruh baya yang sangat terpukul dengan adanya wabah Covid-19. Ia seketika seolah kehilangan mata angin. Bimbang dan gundah menjadi dua kata yang selalu ada di benaknya. Jangankan hendak beraktivitas mengisi waktunya yang belakangan ini hanya banyak dihabiskan di rumah, berkhayal pun sulit untuk mendapatkan penghasilan guna mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Adalah Mustofiah, warga asal Kecamatan Kesamben, Jombang yang sudah cukup lama tidak bekerja. Belakangan ini ia hanya mengandalkan pekerjaan anaknya. Terpenuhi dan tidaknya segala kebutuhan rumah termasuk kebutuhan pokok sangat bergantung kepada jerih payah anaknya sebagai pekerja proyek.
Siklus pendapatan atau penghasilan cukup berjalan dengan baik sebelumnya. Namun kini tidak lagi dirasakan oleh keluarganya. Pasalnya, sejak wabah Covid-19 mulai menyebar di Jombang, garapan pekerjaan sudah sepi. Proyek yang selama ini ditekuni oleh anaknya tak bisa lagi menunjang kebutuhan hidup di keluarga ini.
"Dengan adanya musibah ini, anak saya sampai tidak bekerja yang kesehariannya sebagai pekerja proyek, diliburkan oleh atasannya sehingga pemasukan keluarga pun minim," ujarnya, Jumat (17/4).
Ditambah lagi dirinya yang belakangan ini seringkali sakit karena kolesterolnya tinggi. Tentu jatah pengeluaran harus bertambah dibandingkan kala kondisi normal seperti sedia kala. Ia harus intens berobat dan minimal harus membiasakan pola makan sehat. Kondisi ini sangat membuatnya pilu dan berharap Covid-19 segera berlalu sehingga bisa kembali beraktivitas normal seperti semula.
UPZISNU Berbagi Paket Beras
Menyikapi kondisi ini, Unit Pengumpul Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Kesamben sejak satu pekan lalu menyasar warga sekitar untuk diberikan paket beras. Paket itu diperoleh dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jombang sebanyak 100 paket.
Sejumlah paket itu dibagikan kepada warga Kesamben secara bertahap. Sementara Mustofiah merupakan salah satu dari orang yang beruntung dapat menerima paket beras UPZISNU Kesamben itu. Paling tidak, bantuan itu bisa membantu meringankan beban kebutuhan dapurnya selama beberapa hari ke depan.
"Alhamdulillah, terimakasih atas bantuannya. Insyaallah ini sangat berarti bagi saya dan keluarga," tuturnya sembari menundukkan kepala memungkasi pembicaraan.
Ketua UPZISNU Kesamben, Nuruddin Suryanulloh saat dihubungi terpisah mengemukakan, pembagian paket tersebut didistribusikan oleh pengurus UPZISNU dibantu anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setempat. Demikian ini untuk mempercepat proses pendistribusian beras.
"Kita bersinergi dengan beberapa anggota Banser. Alhamdulillah pembagian beras lancar. Semuanya sudah terdistribusi," ucapnya.
Sepanjang ia terjun langsung membagikan paket beras itu, banyak menemui warga yang benar-benar kehilangan pekerjaannya. Saat ini mereka hanya berharap banyak atas uluran tangan sejumlah pihak. "Semoga kita bisa melewati musibah ini dengan tegar dan kesabaran," pungkasnya.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin