Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU dan IPPNU Institut Agama Islam Ibrahimiy (IAI) Genteng, Banyuwangi menggelar acara bertajuk Kajian Islam Sosial Ahlussunnah wal-Jamaah (Kiswah) tiap sebulan sekali.
Pada Kiswah berlangsung Ahad sore (20/11) Rektor IAI Ibrahimiy Kholilur Rahman, dosen pengajar, staff pegawai, mahasiswa dan pelajar se-kecamatan Genteng turut hadir pada acara tersebut.
Kholilur Rahman bercerita, dulu di kampus tersebut kering dengan kajian Aswaja, tapi sekarang ada dua kegiatan mingguan dan bulanan untuk berdiskusi.
"Inisiatif dari salah satu dosen untuk mengadakan program pendalaman keaswajaan yang dilakukan satu bulan sekali dengan tajuk "Kajian Islam Sosial Ahlussunnah Wal Jamaah" (Kiswah) yang tema dan narasumber berbeda-beda," jelasnya di hadapan ratusan mahasiswa dan pelajar yang hadir.
Ia menambahkan, selain kajian bulanan juga ada kegiatan diskusi mingguan bertajuk Ashabul Coffe. Yang berbeda dari kajian ini, diadakan rutin mingguan dan bertempat di kedai kopi berbeda setiap pekan.
"Itu semua kami lakukan perwujudan tindakan preventif kepada mahasiswa dari ancaman paham ideologi radikal dan terorisme. Juga sebagai kepedulian kami kepada mereka karena tugas mereka (mahasiswa) ke depan semakin sulit dalam menjaga dan meneruskan amaliyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.
Usai sambutan dari rektor, acara seremonial pembukaan di tutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Muhaimin Asmuni. Kh. Marzuki Mustamar mengisi acara dialog usai pembacaan doa dan penutupan acara seremonial. (M. Sholeh Kurniawan/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua