Boyolali, NU Online
Ada indikasi degradasi semangat kebangsaan saat ini. Karenanya, penting untuk dilombakan tentang wawasan kebangsaan bagi anak-anak Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ).
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum Badan Koordinasi Taman Pendidikan Al-Quran (Badko TPQ) Jawa Tengah, H Ateng Ghozali Miftah, saat memberi sambutan dalam Ajang Lomba FASI ke-7 tahun 2019 tingkat Provinsi Jawa Tengah di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jum'at (22/11).
“Ini ada beberapa lomba tentang wawasan kebangsaan. Selain agama, semangat kebangsaan juga harus diajarkan dan diterapkan kepada anak usia dini,” kata Ateng.
Sebagai Ketua Badko TPQ Jawa Tengah, Ateng telah menyiapkan kurikulum baru untuk menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan siswa. Rencana akan diterapkan mulai tahun 2020.
“Sebelumnya, Badko akan melakukan road show ke seluruh kabupaten/kota untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada para ustadz dan ustadzah pengajar TPQ,” tandasnya.
Disebutkan, saat ini ada 32 ribu TPQ yang terdaftar dan dalam pembinaan Badko TPQ Jateng. Ateng menjamin tidak ada ustadz dan ustadzah pengajar yang terindikasi terpapar radikalisme.
Menurut salah satu panitia pelaksana, Bahrul Fawaid, FASI ke-7 kali ini akan mempertandingkan 36 cabang lomba untuk tingkat Taman Kanak-kanak Al-Quran (TKQ), Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan Ta’limul Quran Lil Aulad (TQA).
“Beberapa lomba itu antara lain tartil, tilawah, kaligrafi, adzan, hafalan juz 30, mewarnai, menggambar dan beberapa lomba lainnya,” ujarnya kepada wartawan di sela kegiatan. Selain materi agama, juga digelar tiga cabang lomba kebangsaan.
Sebanyak 2.000 santri dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah memeriahkan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) VII tingkat Jateng di Asrama Haji Donohudan, Jum'at-Ahad (22-24/11).
Kontributor: Tahmid
Editor: Musthofa Asrori