Daerah

Kuliah di Bangkalan? Berikut 5 Pesantren yang Disarankan

Jumat, 16 September 2022 | 08:00 WIB

Kuliah di Bangkalan? Berikut 5 Pesantren yang Disarankan

Pesantren Mahasiswa Al-Kayyis di Kota Bangkalan yang dekat dengan kampus UTM. (Foto: NUO/Sa'dullah F)

Bangkalan, NU Online 
Satu-satunya kampus negeri di Bangkalan, Jawa Timur adalah Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Lokasinya berada di Kecamatan Kamal, dan sekarang kian banyak yang menjadikan perguruan tinggi ini sebagai labuhan dalam meneruskan studi.


Sebagaimana dilansir NU Online Jatim, ada beberapa pesantren yang dapat dijadikan tempat tinggal sementara selama kuliah. Lokasinya ada di sekitaran Kabupaten Bangkalan, sehingga lokasnya sangat terjangkau. 


Demikian pula yang tidak kalah penting, mahasiswa dapat terhindar dari lingkungan yang kurang mendukung karena bisa tetap menempa diri di pesantren. Dan 5 pesantren yang dimunculkan di media ini juga sangat ramah dan dijamin amaliyah hariannya sesuai dengan para ulama dan kiai di jamiyah Nahdlatul Ulama.


Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Mashduqie
Pesantren ini memiliki program khusus di bidang tahfidz Al-Qur’an. Alamatnya ada di Jalan Drs KH Mashdqie Fadly No. 1-2 Telang, Kamal. Karena lembaga ini adalah pesantren Al-Qur’an, kegiatannya pun lebih banyak diisi dengan menghafal dan mempelajari Al-Qur’an.


Pesantren ini memiliki kegiatan rutin tahfidz, sorogan, dan halaqah Al-Qur’an, dan kajian kitab kuning. Selain itu di pesantren ini juga ada program ekstra kursus bahasa Inggris, bahasa Arab, shalawat Al-banjari, kaligrafi dan tilawah.


Pondok Pesantren Mahasiswa Tebu Falah
Pesantren ini didirikan pada tanggal 1 Rabiul Awal 1430 H/26 Februari 2009 M. Pengasuhnya adalah KH Mohamad Djasuli.


Pesantren Mahasiswa Tebu Falah berikhtiar untuk menggabungkan nilai-nilai perguruan tinggi dan pesantren. Tujuannya agar ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berjalan sejajar dengan moral dan ilmu agama.


Kegiatan di pesantren ini tidak jauh berbeda dari pesantren pada umumnya. Sebagaimana pesantren, ada kegiatan shalat berjamaah, dirasah pagi, tadarus Al-Qur’an, pembacaan istighotsah, yasin dan tahlil, hingga kajian tafsir Al-Qur’an. 


Yang istimewa, ada juga kegiatan english study, lomba kebersihan dan musabaqah hifdzul qur’an. Belum lagi acara bersih-besih lingkungan pondok yang biasa dikenal dengan istilah ro’an. 


Pesantren Mahasiswa Al-Kayyis
Pesantren ini hanya berjarak 500 meter sebelah barat dari kampus UTM. Ia berada di bawah kepengasuhan H Mohammad Nizarul Alim. Pesantren ini mengajari santrinya dasar-dasar keislaman melalui kitab Aqidatul Awam, Kitab Mafahim, Bidayatul Hidayah, serta mempelajari tafsir Al-Qur’an. 


Sebagian pengajar di sini juga merupakan alumni yang pernah belajar kepada Abuya As-Sayyid Muhammad Ibn Alawi Al-Maliki, Makkah Al-Mukarromah.


Kegiatan rutin yang dilaksanakan di Pesantren Mahasiswa Al-Kayyis meliputi halaqah kitab, majelis Al-Qur’an, majelis bahasa Arab, maulid diba, majelis Ahad dhuha (mahad), dzikir jama’i, Ratibul Hadad dan Ratib al-Athos serta tahlil.


Pondok Pesantren Mahasiswa Darul Asmail Husna
Pesantren khuusu mahasiswa ini terletak di Jalan Raya Telang No. 1 Kamal Bangkalan. Memiliki program tahfidz Al-Qur’an yang meliputi, ziyadah Al-Qur’an, murajaah dan musabaqah hifdzil Qur’an.


Di pesantren ini juga mempelajari metode membaca kitab kuning melalui kitab Jurumiyah dan Imriti. Kegiatan yang rutin dilakukan adalah tahlilan, muraqabah subuh, fasahah, maulid diba’, bayanul qutub, dan shalat dhuha.


Pondok Pesantren Darut Thalibin
Program unggulan dari pesantren ini adalah kajian meliputi kajian tematik tafsir, fiqih, dan akhlak. Di sini juga tersedia pelatihan softskill bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dan lokasi pesantren di Jalan Masjid Telang Indah No. 15-16 Kamal.


Untuk biaya syahriyah atau bulanan dari 5 pesantren dia atas mulai dari Rp150-350 ribu per bulan. Biaya ini sudah meliputi fasilitas kamar, kasur, lemari, dapur umum, kamar mandi, dan sebagian besar sudah dilengkapi dengan wifi.

 


Dan dengan informasi ini, para mahasiswa dan mahasiswi baru di UTM dan kampus lainnya dapat tinggal sementara di pesantren yang ada sekaligus menempa diri dengan lingkungan yang mendukung. 

 

Kontributor: Sa'dullah Fahri

Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi