Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Bandar Lampung, NU Online
Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Provinsi Lampung sekuat tenaga membantu masyarakat agar tak terdampak Covid-19 yang kini menyerang masyarakat luas. Para relawan yang tergabung dalam NU Peduli Covid-19 terus melakukan pergerakan agar masyarakat Lampung terbebas dari corona.
Diantara pergerakan tersebut adalah penyemprotan cairan disinfektan di berbagai titik di Kota Bandar Lampung dan jalan raya di kota tersebut. Selain itu, para relawan juga membagi bagikan masker gratis untuk para pengendara roda dua dan roda empat yang melintas di Jalan Raya Kol Ryacudu menuju arah Pintu Tol Itera.
Sekretaris Pengurus Wilayah LAZISNU Lampung Tajudin Nur menjelaskan, seluruh pergerakan NU Peduli adalah wujud komitmen NU dalam program kemanusiaan. Menurutnya, harapan utama dari seluruh rangkaian tersebut yakni terbebasnya masyarakat dari berbagai ancaman penyakit mematikan seperti virus Corona.
"Kami berharap aksi dari segenap relawan LAZISNU yang dilakukan hari ini dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Lampung,” ucap dia.
Dia menambahkan, NU Peduli Lampung yang dikomandoi oleh NU-Care LAZISNU akan terus memaksimalkan langkah-langkah pencegahan kepada masyarakat agar wabah corona tidak berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat luas.
Selain itu, saat ini pihaknya sedang menyiapkan program kemanusiaan lain berhubungan dengan bantuan akomodasi selama wabah corona menyerang. Namun, pihaknya masih terus menggandeng lembaga dan para dermawan agar bantuan itu dapat dimaksimalkan secara merata.
Di Lampung sendiri beberapa masyarakat terkonfirmasi positif corona, pemerintah daerah terus memaksimalkan agar warganya tidak keluar rumah dan menjaga pola hidup sehat. Tentu, upaya-upaya itu tidak cukup jika masyarakatnya sendiri tidak disiplin bahkan menolak imbauan pemerintah tersebut.
Sampai dengan 1 April 2020, pasien positif corona di Provinsi Lampung berjumlah 8 orang. Sebanyak 2 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 14 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 998 orang.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua