Kediri, NU Online
Salah satu kawasan di Jawa Timur yang termasuk zona merah akibat mewabahnya Covid-19 adalah Kabupaten Kediri. Sejumlah warga kesulitan beraktivitas lantaran akses keluar masuk daerah tersebut dijaga dengan ketat.
Sebagai terobosan, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU Kabupaten Kediri memiliki program unggulan dalam pemulihan dan membantu perekonomian warga. Lewat NU Care for Humanity atau NUCH, mereka hadir sebagai solusi atas mewabahnya virus Corona.
"Melalui program NUCH, NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri menyisir rumah warga yang berada di zona merah," kata H Muhammad Badrul Munir, Ahad (5/4).
Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri yang lebih akrab dipanggil Gus Bad tersebut mengemukakan bahwa program NUCH melaksanakan pendistribusian sejumlah kebutuhan pokok. Hal tersebut tentu saja dalam rangka merehabilitasi ekonomi bagi masyarakat terdampak Covid-19 di kawasan setempat yang telah masuk zona merah.
"Pendistribusian beberapa bahan pokok ini difokuskan bagi warga di tinggal zona merah. Pembagian dipusatkan di Posko NU Tanggap Covid-19 di Kecamatan Pare," ungkap Gus Bad.
Dalam pelaksanaan, dirinya mengaku didukung penuh sejumlah lembaga dan badan otonom di lingkungan NU seperti Fatayat NU, Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Ansor, Barisan Ansor Serbaguna atau Banser, IPNU dan IPPNU.
"Semua saling peduli dan berkolaborasi menangani dampak perekonomian warga terdampak Covid-19," terang Gus Bad.
Dikemukakan, setidaknya yang dibagikan pada kegiatan ini sebanyak 220 paket sembilan bahan pokok atau sembako. Dan masing-masing paket berisi beras, minyak goreng, susu, dan mi instan.
"Pentasarrufan diberikan kepada 220 kepala keluarga yang masuk dalam skala prioritas di 11 RT untuk kawasan Tulungrejo, Kecamatan Pare," terangnya.
Gus Bad memastikan pembagian paket sembako di Kabupaten Kediri akan terus berlanjut dan diupayakan akan lebih menyeluruh di 26 kecamatan yang ada.
"Rencananya, NU Care-LAZISNU Kabupaten Kediri akan menyalurkan seribu paket sembako dengan total Rp100 juta untuk 26 kecamatan yang ada," pungkasnya.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi