Daerah

LAZISNU Kudus Salurkan Dana Infrastruktur untuk Bedah Rumah Ibadah

Senin, 3 Januari 2022 | 22:00 WIB

LAZISNU Kudus Salurkan Dana Infrastruktur untuk Bedah Rumah Ibadah

Penyerahan bantuan dana infrastruktur LAZISNU melalui program bedah rumah ibadah. (Foto: Dok. LAZISNU Kudus)

Kudus, NU Online
Lembaga Amal Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus kembali menggelar kegiatan sosial. Kali ini, menyalurkan bantuan dana infrastruktur sebesar 10 juta untuk membedah rumah ibadah. Tepatnya di Musala Al-Hidayah Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus.


Ketua NU Care LAZISNU Kudus, H Ihdi Fahmi Tamami, mengatakan bahwa bantuan diberikan berdasarkan proposal yang diajukan kepada pihaknya.


“Kami kemudian menyalurkan bantuan dari para donatur kepada Musala Al-Hidayah,” terangnya kepada NU Online, Ahad (2/1/2022).

  

H Fahmi berharap agar bantuan tersebut bermanfaat bagi umat. “Mohon doa restu untuk segenap pengurus LAZISNU Kudus, semoga istiqamah mengemban amanah dan berkah,” harapnya.


Pada acara penyerahan bantuan yang digelar pada Sabtu (1/1/2022) tersebut, H Fahmi memperkenalkan kepada masyarakat bahwa LAZISNU Kudus sebagai lembaga milik Nahdlatul Ulama.


“LAZISNU Kudus menerima bantuan dana berupa amal, zakat, infaq, sedekah dari siapapun baik warga NU maupun bukan,” ungkapnya.


H Fahmi menyampaikan, setelah dana terhimpun dari para donatur atau masyarakat, selanjutnya disalurkan kepada yang membutuhkan atau melalui program utama LAZISNU.


Kaleng INUK
Selain membahas program LAZISNU, H Fahmi menyampaikan juga program unggulan Pengurus Cabang (PC) NU Kudus yakni Kaleng INUK (Infaq Nahdlatul Ulama Kudus).


Ia mengatakan, pemberian nama INUK dari KH Ma'ruf Irsyad, salah satu ulama kharismatik Kudus. Sedangkan salah satu yang membantu hibah kaleng INUK yaitu Rais Syuriah NU Kudus, KH M Ulil Albab Arwani.


“Kita tidak menutup kemungkinan apabila ada warga selain NU bisa ikut infaq ke kaleng INUK. Karena tujuannya yakni NU memfasilitasi warga yang ingin infaq. Tujuan lainnya yaitu kemandirian organisasi. Jadi, organisasi bisa bergerak membuat kegiatan atau program tanpa menyebar proposal,” tegasnya.


H Fahmi berharap kaleng INUK ini nantinya bisa dinikmati masyarakat NU tingkat kabupaten, kecamatan, khususnya di ranting-ranting.
 


Dihubungi terpisah, Ketua panitia pembangunan Musala Al-Hidayah, Supriaji, mengaku pembangunan musala hampir rampung dikerjakan. “Pembangunan sudah 90%, tinggal 10% lagi selesai. Akhir Januari 2022 harus selesai 100%,” tuturnya.


Ia, menambahkan, renovasi Musala dimulai pada 22 Mei 2021 dan akan berakhir pada akhir Januari 2022. Supriaji mengungkapkan, musala tersebut direnovasi atas dasar keputusan para pengurus untuk membuat lantai dua agar dapat menampung banyak jamaah.


“Sampai saat ini telah menghabiskan dana 600 juta. Ditambah bantuan APBD 10 juta, Desa Jepang 25 juta, dan LAZISNU Kudus 10 juta,” terang Supriaji.


Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori