LDNU Kabupaten Bogor Sinkronisasi Proker Antardivisi
NU Online · Jumat, 16 Oktober 2020 | 02:00 WIB
Bogor, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bogor terus melakukan pemanasan mesin organisasi. Usai pembentukan pengurus, kemudian dilaksanakan pra Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) di Masjid At-Ta'awun, Cisarua-Puncak, Bogor mulai tanggal 13 Oktober hingga 14 Oktober 2020 bertajuk Menyambut Hari Santri Nasional 2020 dan Menyongsong Satu Abad NU.
Â
Pada pra Muskercab kali ini PC LDNU Kabupaten Bogor fokus pada pembahasan program kerja masing-masing divisi dengan mengelompokkan program kerja prioritas jangka pendek dan mana yang masuk kategori jangka panjang.
Â
"Kita tunda Muskercabnya, jadi kita melakukan pemanasan dulu dengan pra Muskercab ini dulu, sehingga semua matang," ujar Ketua LDNU Kabupaten Bogor KH Muhammad Syarifuddin, Jumat (16/10).
Â
Lebih lanjut dijelaskan, PC LDNU Kabupaten Bogor bertekad menjalankan roda organisasi dengan segera melakukan apa yang bisa dikerjakan. Tentunya dengan tetap berkoordinasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor.
Â
"Karena, instruksi dari PCNU setelah Proker kita buat maka perlu sinkronisasi antar divisi kemudian diajukan kepada PCNU agar semua program tersentral dan terkoordinasi," imbuhnya.
Â
Meski belum diputuskan dalam Muskercab, semua yang dicanangkan dalam pra Muskercab tetap menjadi prioritas untuk segera direalisasikan. Hal ini sejalan dengan semangat untuk terus mengabdi dengan apa yang bisa dilakukan.
Â
Di antara program PC LDNU Kabupaten Bogor yang saat ini konsisten dilakukan adalah dakwah digital. Sebab, seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, media dakwah pun perlu merambah ke dunia maya. Karena itu, perlu mensinergikan dakwah berbasis media sosial. Â Â
Â
Selain bisa memperluas jangkauan, dakwah melalui digital juga bisa menjadi sarana dokumentasi yang efektif dan efisien karena meski sudah berlalu, tapi file masih bisa dilihat kembali.
Â
Diharapkan, program dakwah digital kali ini bisa terus konsisten dan bisa memberdayakan kiai-kiai kampung untuk lebih dikenal masyarakat luas. Karena selama ini banyak kiai-kiai di perkampungan yang jangkauannya terbatas masyarakat setempat, padahal secara kapasitas mumpuni dalam hal ilmu agamanya.Â
Â
Kontributor: Nidhomatum MR
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Dari Musibah menuju Muhasabah dan Tobat Kolektif
2
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
3
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
4
Khutbah Jumat: Ketika Amanah Diberikan kepada yang Bukan Ahlinya
5
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
6
Khutbah Jumat: 4 Cara Sikapi Beda Pendapat dan Pandangan
Terkini
Lihat Semua