Lepas Jalan Sehat Nahdliyin, Wali Kota Pekalongan Berpesan Waspadai Upaya Memecah NU
Ahad, 2 Februari 2020 | 07:15 WIB
Wali Kota Pekalongan, Jawa Tengah HM Saelany Machfudz mengungkapkan, Nahdlatul Ulama telah memasuki usia ke-94 tahun. Banyak hal yang telah ditorehkan untuk membangun umat, bangsa, dan negara.
“Tentu usia NU yang sangat matang dalam berbangsa dan bernegara. Ada upaya-upaya dari pihak-pihak lain untuk memecah belah warga NU agar kita tidak solid,” ungkapnya.
Ha itu diungkapkan Wali Kota saat melepas kegiatan ‘Jalan sehat Warga NU’ di Gedung Aswaja Kota Pekalongan yang dihelat Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pekalongan Barat, Jumat (31/1) pagi.
Wali Kota Saelany mengungkapkan, atas nama pribadi, kader NU, maupun pimpinan daerah, dirinya mengucapkan selamat Harlah ke-94 NU. “Saya merasa bangga, sekarang ini kebangkitan NU di Kota Pekalongan sungguh luar biasa. Kemajuan ini harus senantiasa kita jaga,” tutur Saelany.
Saelany berpesan agar jangan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif yang dapat memecah NU. “Kita jangan terpecah belah dengan kondisi NU yang seperti ini. Berbagai ancaman dapat merusak satu kesatuan NU. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk peringatan ini, yang penting haruslah hal positif,” tandas Saelany.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom kepada NU Online, Sabtu (1/2) mengatakan, peringatan Harlah ke-94 pada tahun miladiyah bagi NU Kota Pekalongan merupakan kegiatan Harlah kecil-kecilan. Pasalnya NU Kota Pekalongan telah memutuskan Harlah NU menggunakan kalender Hijriyah.
“Meski demikian, kami tetap menyelenggarakan peringatan Harlah pada tahun miladiyah meski tidak sesemarak pada kalender Hijriyah dan mendukung penuh bagi MWC dan Ranting NU mengadakan peringatan Harlah NU pada kalender miladiyah,” jelasnya.
Dikatakan, di PCNU sendiri pada malam sebelumnya juga telah menggelar acara istighotsah dan diskusi menyambut 1 abad Nahdlatul Ulama dihadiri oleh ratusan peserta kaum muda NU.
"Banyak hal yang kita persiapkan untuk kaum muda NU sebagai pemimpin NU di masa depan. Penguatan SDM salah satu upaya agar NU tetap eksis di setiap zamannya," ungkapnya.
Ikut hadir pada kegiatan jalan sehat, selain Wali Kota dan Ketua PCNU, ada istri Wali Kota Hj Khusnul Khotimah melepas peserta jalan sehat pukul 06.30.
Hadir pula Ketua DPRD Kota Pekalongan, Hj Balgies Diab, jajaran Pengurus MWCNU, PAC Muslimat NU, PAC Fatayat NU, PAC GP Ansor, IPNU-IPPNU dan ribuan nahdliyin Kota Pekalongan.
Jalan sehat menelusuri Jalan Sriwijaya masuk ke Unikal – Jalan Tunas Raya – Jalan Kartosuro – Jalan Jenggala – Jalan Asem Binatur – Jalan Parang Garuda Raya – Finish Gedung Aswaja.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua