Pontianak, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama (LPBINU) Kota Pontianak menggelar diskusi lingkungan dan konsep umum penanggulangan bencana, Senin (4/11).
Kali ini dihadirkan Sukamto Taha selaku pembina LPBINU Kota Pontianak sekaligus ketua demisioner kepala pelaksana BPBD Kubu Raya. Dalam diskusi Suryadi selaku ketua LPBINU Pontianak menyampaikan perlunya perhatian khusus terhadap lingkungan pesantren dengan ide segarnya "Santri Siaga Bencana," karena saat ini santri di pesantren belum pernah mendapat sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana, meliputi perubahan iklim dan kebencanaan.
Diskusi yang digelar di rumah Ketua PCNU Kota Pontianak H Ahmad Faruki, yang mendukung dan menyampaikan perlunya pemahaman lebih dalam tentang wawasan lingkungan dan perubahan iklim. Ia mendorong dobrakan ide-ide setiap banom NU dalam menjalankan programnya.
Sukamto Taha memberikan pengalaman tentang kesiapsiagaan, kedaruratan, dan pascabencana (penanggulangan).
lora Husni selaku dewan pengasuh Pesantren Nahdlatus Syubban dan Pengurus PCNU Pontianak, mengartikan adaptasi dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Dan dalam hal ini secara khusus menekankan solusi untuk kawasan lingkungan pesantren, karena selama ini masih sebatas sosialisasi tentang kesehatan. Red Mukafi Niam