Daerah

MA NU Raden Umar Said adakan Diklat Jurnalistik

Rabu, 21 Maret 2012 | 01:38 WIB

Kudus, NU Online
Guna membekali ketrampilan menulis, OSIS MA NU Raden Umar Said desa Colo Dawe menggelar diklat Jurnalistik di Gedung MWC NU Kecamatan Gebog Kudus, Senin - Rabu (19-21/3). <>

Kegiatan yang diikuti 25 siswa-siswi madrasah ini menghadirkan 3 fasilitator dari kalangan praktisi media di Kudus yakni wartawan Suara Merdeka Rosidi, Widi Muryono (Redaktur majalah Arwaniyah) dan kontributor NU Online Qomarul Adib.

Ketua panitia Eni Mukarromah mengatakan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas pelajar dalam bidang jurnalistik. "Kreatifitas yang sudah dimiliki siswa-siswi MA Raden Umar said ini akan lebih meningkat dan berpotensi," katanya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiwaan Bahrudin yang membuka acara menjelaskan diklat ini sebagai upaya untuk melatih sekaligus memberi bekal kepada anak didik agar mampu menerbitkan majalah madrasah. Penerbitan majalah sudah menjadi agenda madrasah pada tahun ini.

Ia mengatakan, Diklat jurnalistik ini merupakan pertama kali diadakan oleh MA NU Raden Umar said. "Oleh karenanya, Melalui dikalt ini, kami berharap siswa akan mempunyai keahlian menulis dan bisa lebih dekat dunia pers maupun jurnalis," katanya.

Sementara itu, wartawan Suara Merdeka Rosidi memberikan motivasi kepada pelajar untuk selalu belajar dan berlatih bila ingin menjadi seorang penulis handal. Menjadi penulis, katanya, harus memiliki syarat mental yang kuat, selalu menjalis komunikasi, percaya diri dan memiliki pengetahuan yang cukup.

"Untuk menjadi bisa, anda harus berani membiaskan praktek menulis setiap waktu," tuturnya memotivasi.

Sebagai penulis pemula, ujarnya, harus memperhatikan 3 hal, yaitu Niteni (memahami), nirotke (menirukan) dan nulis dewe (menulis sendiri). "Untuk bisa ketiganya, pelajar harus sering membaca buku dan tulisan-tulisan di koran kemudian dipelajari dan dipahami," terangnya.

Diklat Jurnalistik tingkat dasar ini, selain dikenalkan materi tentang media, tehnik penulisan berita dan artikel dan cara menerbitkan majalah sekolah, peserta diajak praktek dan hunting mencari berita serta membuat majalah bayangan. 



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Qomarul Adib