Masjid KH Hasyim Asy'ari di Selayar akan Jadi Pusat Amaliah dan Tradisi NU
Ahad, 9 Mei 2021 | 22:00 WIB
Sambutan Wakil Bupati Selayar, H Syaiful Arief pada peletakan batu pertama Masjid KH Hasyim Asy`ari (Foto: dok. istimewa)
Ridwan
Kontributor
Selayar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah membangun masjid bernama KH Hasyim Asy'ari, tokoh pendiri Nahdatul Ulama (NU).
Masjid KH Hasyim Asy'ari ini diproyeksikan akan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta pelestarian amaliyah dan tradisi warga Nahdliyin di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pembangunan masjid KH Hasyim Asyari, H Patta Bone dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid yang terletak di Kelurahan Parappa, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar. Ahad (9/5).
"Dengan adanya masjid tersebut, nantinya warga NU bisa menjalankan segala amaliah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah seperti yasinan, barzanji, tahlilan, qunut subuh, adzan dua kali, tarawih 20 rakaat, dan lain sebagainya" kata H Patta Bone.
Dia melaporkan, anggaran pembangunan masjid KH Hasyim Asy'ari sebesar Rp 750 juta yang bersumber dari swadaya masyarakat dan tanah yang menjadi lokasi pembangunan merupakan hibah dari warga NU bernama Hj Nurhayati.
Patta Bone mengatakan, Hj Nurhayati menghibahkan tanahnya dengan harapan agar warga Nahdliyin di Kabupaten Kepulauan Selayar bisa memiliki masjid tersendiri yang punya ciri khas dan karakter NU.
Ketua PCNU Kabupaten Kepulauan Selayar, H Mustari dalam sambutannya menambahkan bahwa masjid KH Hasyim Asy'ari nantinya akan menjadi pusat kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi, Isra Mi'raj, Nuzulul Qur'an, Lailatul Ijtima, Istighosah dan Kajian Islam.
"Khususnya kajian-kajian yang berkaitan dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah agar warga NU di Selayar bisa ber-NU secara kaffah mulai dari amaliah, fikrah dan harakahnya," terang Mustari.
Selain sebagai tempat ibadah, kata dia, Masjid KH Hasyim Asy`ari ini akan dilaksanakan kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak sekitar masjid yang diwadahi dalam Taman Pendidikan Al-Qur'an.
"Diharapkan masjid ini selain memiliki fungsi ibadah, pendidikan dan pengkaderan NU juga memiliki fungsi sosial," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa nama masjid ini diambil dari nama Hadratus Syekh KH Muhammad Hasyim Asy'ari dengan berharap semoga berkah doa darinya untuk warga Nahdliyin Kabupaten Kepulauan Selayar.
Sebagaimana dawuh KH Hasyim Asy'ari; Siapa yang mengurus NU, saya anggap santriku, siapa yang menjadi santriku saya doakan khusnul khotimah beserta keluarganya.
"Kami berharap doa kepada para sepuh NU dan para sahabat NU dimana pun berada semoga pembangunan masjid NU ini berjalan lancar dan sukses. Serta kami warga Nahdiyyin di Selayar senantiasa teguh dan istiqamah dalam aqidah Aswaja NU sampai hari kiamat," paparnya.
Wakil Bupati Selayar, H Syaiful Arief yang turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan peletakan batu pertama itu menyampaikan dukungan dan apresiasinya atas pembangunan Masjid KH Hasyim Asy`ari di Kabupaten Selayar.
Dia mengatakan, membangun rumah ibadah merupakan tanggung jawab bersama, karenanya agar setelah dibangun dapat dirawat dan dijadikan sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat setempat.
"Mari sama-sama kita doakan kepada para panitia agar dalam pembangunan berjalan dengan baik, mudah-mudahan dengan dibangunnya masjid ini dapat menambah iman dan taqwa kita semua utamanya warga di sekitar masjid," pungkasnya.
Kontributor: Ridwan
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua