MUI DKI dan PWNU Jakarta Imbau Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H di Rumah
NU Online · Senin, 19 Juli 2021 | 01:30 WIB
Meskipun peribadahan shalat wajib maupun sunnah dilakukan di tempat masing-masing, kumandang azan harus tetap diperdengarkan sebagai tanda masuk waktu shalat. (Foto: @igkiaisamsul)
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar, mengatakan bahwa MUI DKI Jakarta turut aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Pihaknya mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H di rumah masing-masing.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh MUI Pusat, hendaknya saat ini di tengah-tengah wabah yang begitu menyebar kita bisa melaksanakan ibadah shalat Idul adha di rumah masing-masing bersama keluarga," kata Kiai Munahar.
Ia juga mengajak warga DKI Jakarta untuk waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Imbauan ini disampaikan mengingat lonjakan kasus Covid-19 setiap harinya bertambah dan mengalami peningkatan.
"Dalam situasi yang mengkhawatirkan penyebaran virus corona saat ini, mari kita tetap patuhi protokol kesehatan, ikuti aturan dan peraturan yang telah ditetapkan pemerintah," ajaknya.
Hal senada disampaikan pula oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Ma'arif. Menurutnya, meskipun peribadahan shalat wajib maupun sunnah dilakukan di tempat masing-masing, kumandang azan harus tetap diperdengarkan sebagai tanda masuk waktu shalat.
"Pelaksanaan shalat berjamaah, rawatib, begitu pun dengan shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zuhur di rumah masing-masing. Kumandang azan tetap dilantunkan sebagai syi'ar dan tanda masuk waktu shalat," kata Kiai Samsul.
Tentunya selain mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kebersihan sebagai ikhtiar lahiriyah, ia juga mengajak untuk terus bermunajat dengan cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Mari kita sama-sama memohon kepada Allah agar pandemi ini cepat diangkat dari muka bumi," ajaknya.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua