Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mengumpulkan para kadernya yang tersebar di berbagai profesi dan partai politik. Pertemuan tersebut digelar di Aula PIKK Lopait, Tuntang, Sabtu (9/8).
Kegiatan itu diselenggarakan menyusul akan dilaksanakannya Konferensi Cabang NU Kabupaten Semarang di Pondok Pesantren Al-Ittihad, Poncol Bringin, pada 31 Oktober-2 November mendatang.<>
Hadir dalam kesempatan itu, di antaranya, Anang Dwinanta (Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan), Bashari (Wakil Ketua DPRD), Henry Aminoto, Muslih (Kepala Bidang Dikdasmen Dinas Pendidikan), Chusnah (Kepala Bagian Organisasi), Lukman Hakim Al Jambi (Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa) KH Ahmad Fauzan (Ketua Gerbang Amanah) dan KH Syamsuro'yi (Rais Syuriyah PCNU).
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Kabupaten Semarang, KH Fathurrahman mengatakan, kegiatan itu bertujuan menyatukan para kader NU yang aktif di berbagai profesi.
Sekretaris Panitia Pelaksana kegiatan tersebut, Bisri Mustofa, mengungkapkan, komunikasi para kader NU harus diperbaiki. Pasalnya, saat terjadi proses politik, misal, sesama kader NU terjadi saling berburuk sangka.
"Temu kader ini diharapkan, selain sebagai upaya mengumpulkan yang terpisah, juga akan memberikan sumbangan pemikiran untuk NU ke depan" katanya, seperti dilaporkan Kontributor NU Online, Syukron.
Bashari, mengungkapkan hal senada. Menurutnya, NU dalam perpolitikan, belum dapat mengimplementasikan politik kebangsaan dan politik praktis. Harapannya agar tidak asal menilai benar dan salah dalam berpolitik.
“Selama ini, hubungan NU dengan birokrasi masih lemah, apalagi jumlah kader NU yang duduk di birokrasi jumlahnya sedikit,” terang Henry. (rif)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
3
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
6
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
Terkini
Lihat Semua