Daerah

NU Semarang Dorong Pemkab Siapkan Lahan Khusus Makam Korban Covid-19

Senin, 6 April 2020 | 01:30 WIB

NU Semarang Dorong Pemkab Siapkan Lahan Khusus Makam Korban Covid-19

Foto: Ilustrasi (Dok NU Online)

Semarang, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Semarang mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar menyiapkan lahan untuk pemakaman khusus jenazah korban wabah Covid-19.
 
Ketua PCNU Kabupaten Semarang KH Ahmad Faozan mengatakan, penyiapan lahan untuk komplek makam jenazah korban virus Corona itu sebagai langkah antisipasi jika terjadi penolakan yang kuat dari masyarakat terhadap jenazah korban virus corona yang akan dimakamkan di komplek makam umum.
 
"Usul NU Kabupaten Semarang dalam forum rapat lintas pihak terkait penanganan korban wabah Covid-19 dan korban terdampak kebijakan pemerintah di masa tanggap darurat corona, akhir pekan lalu direspons positif Pemkab Semarang," kata Kiai Faozan di Ungaran, Ahad (5/4).
 
Dikatakan, dalam rapat lintas pihak yang diinisiasi Tim NU Peduli Covid-19 Kabupaten Semarang itu berlangsung di kantor PCNU Kabupaten Semarang, Jumat (3/4) muncul beragama pandangan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan di masa tanggap darurat di wilayah kabupaten Semarang.
 
Sejumlah tokoh penting di Kabupaten Semarang hadir di forum ini. Di antaranya, Bupati Mundjirin, Ketua DPRD Bondan Marutohening, Wakil Bupati Ngesti Nugraha, Sekda Gunawan Wibisono, Kepala BPBD, Kabag Kesra, dan jajaran Pengurus pleno PCNU meliputi syuriyah, tanfidziyah, pimpinan badan otonom, dan lembaga.
 
Sekretaris PCNU Kabupaten Semarang H Syamsul Ridwan mengatakan, usulan tentang penyiapan lahan makam khusus korban covid-19 direspons positif Pemkab Semarang.
 
"Di forum itu sekda Gunawan Wibisono mengatakan, Pemkab akan menyiapkan lahan untuk pemakaman warga kabupaten Semarang yang meninggal karena wabah atau  virus Corona," bebernya.
 
Salain itu lanjutnya, Sekda juga akan menyiapkan anggaran dan fasilitas untuk membekali para personil yang dipilih satgas atau Tim NU Peduli Covid-19 bersama masyarakat yang lain dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di tengah berlangsungnya masa tanggap darurat Corona.
 
"Keluarga besar NU Semarang siap lahir batin bersinergi dengan pemerintah dan elemen masyarakat lain menghadapi problem akibat Corona, baik korban serangan virus maupun korban terdampak kebijakan penanganannya terutama masyarakat rentan ekonomi," kata Syamsul.
 
Dikatakan, belajar dari pengalaman daerah lain dengan munculnya sikap  sebagian masyarakat yang menolak pemakaman jenazah akibat corona di pemakaman umum hendaknya dijadikan kajian untuk dicari jalan keluarnya agar tidak muncul benturan sosial.
 
"Ini perlu disyukuri, saran NU langsung disanggupi pemerintah, harapannya penolakan itu jangan sampai terjadi di sini, namun kalaupun ada sudah siap jalan keluarnya," tandasnya.
 
Dia menambahkan, virus Corona telah mewabah di wilayah kabupaten Semarang, berbagai pihak telah bertindak menanggulanginya, namun masih sangat terkesan parsial. Itulah hasil kajian Tim NU Peduli Covid-19 Kabupaten Semarang.
 
"Karena itu, PCNU Kabupaten Semarang bersama tim yang dibentuknya bergerak cepat menginisiasi menggelar rapat lintas pihak untuk merapatkan barisan menghadapi dampak Corona.
 
"Alhamdulillah semua sudah satu visi, selanjutnya kita akan rumuskan kerja-kerja yang harus dilakukan setiap elemen yang ada baik di internal tim NU maupun mitra kerjanya," pungkasnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz