Pamekasan, NU Online
Penyair internasional KH D Zawawi Imron menjadi tamu kehormatan dalam puncak peringatan Hari Santri 2018 di halaman Pendopo Ronggosukowati Kabupaten Pamekasan, Sabtu (27/10) malam.
Orasi kebangsaan Zawawi membuat ribuan nahdliyin histeris dan menangis penuh penghayatan kecintaan pada Indonesia.
"Kita minur air Indonesia, menjadi darah dalam tubuh kita. Makan makanan Indonesia, menjadi daging tubuh kita. Menghirup udara Indonesia, menjadi nafas kita," ujar Zawawi penuh puitis.
Setiap kata Zawawi tampak disimak secara khidmat oleh ribuan nahdliyin, tidak sedikit yang sampai meneteskan air mata. "Kita bersujud di atas tanah Indonesia, tanah Indonesia adalah sajadah kita," ucap Zawawi.
Saat kita menghembuskan nafas terakhir, tambahnya, tanah Indonesia jadi tempat bersemayam kita. Tubuh kita hancur menjadi tanah, akhirnya kembali dan menyatu dengan tanah Indonesia. "Ibu pertiwi, mesti kita rawat sampai mati," tukasnya.
Puncak Hari Santri kali ini dikemas dengan pengajian akbar yang diisi oleh KH Hamid Mannan.
Hadir Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, jajaran syuriyah dan tanfidziyah PCNU Pamekasan, pejabat Pemkab Pamekasan, dan nahdliyin dari 13 kecamatan yang terdapat di Kabupaten Pamekasan.
Selain diumumkan para pemenang lomba yang berlangsung lebih sepekan, atraksi Pagar Nusa PCNU Pamekasan berhasil menyedot perhatian hadirin. Penampilan musik Raden Mas Celleng (RMC) pimpinan Ra Wazirul Jihad juga memberi warna tersendiri. (Hairul Anam/Muiz)