Daerah

Organisasi Kepemudaan NU Berbeda dengan Non-NU

Senin, 22 Mei 2017 | 11:44 WIB

Banyuwangi, NU Online
Organisasi kepemudaan NU berbeda dengan organisasi kepemudaan lainnya. Organisasi kepemudaan NU memiliki kesaktian dan kekeramatan yang luar biasa karena muassis IPNU-IPPNU sebelum mendirikan organisasi ini melakukan istikharah dan tirakat.

Demikian disampaikan oleh Ketua PC IPNU Kabupaten Banyuwangi, Yahya Muzakki di hadapan ratusan kader-kader PAC IPNU-IPPNU se-Kabupaten Banyuwangi saat Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) PC IPNU IPPNU Banyuwangi di Aula Kantor PCNU Banyuwangi. Ahad (21/05) pagi.

"Saya sudah delapan tahun berproses di IPNU mulai tingkatan ranting. Kebanyakan para peserta yang diikutkan dalam program pengkaderan Masa Kesetian Anggota (makesta) yang merupakan pintu gerbang pendidikan kaderisasi di IPNU-IPPNU sangat beragam. Dalam mengikuti Makesta sangat beragam, ada yang baru lulus sekolah dasar, lulusan sarjana baru mengikuti Makesta, bahkan tetap diperbolehkan bagi para pemuda yang putus belajar untuk berproses di IPNU-IPPNU sehingga pola pikir dan gerakannya sangat beragam dan dinamis.

Dinamisasi di organisasi itu penting, lanjut Yahya, namun masih perlu ditingkatkan profesionalitas para pengurus dalam merawat dan mengelola kader-kadernya di masing-masing tingkatan.

"Untuk itu pelaksanaan rapat pimpinan cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Banyuwangi ini perlu dilaksanakan secara rutin. Terjalinnya silaturrahmi antara pengurus cabang dan pengurus pimpinan anak cabang merupakan sebuah tujuan yang mutlak dibutuhkan. Selain itu, juga sebagai tempat untuk melaporkan progres kegiatan ataupun pendidikan kaderisasi di masing-masing tingkatan," jelas Yahya.  

Sekaligus dari sini, terang Yahya, nantinya akan dilakukan penataan mekanisme pelatihan makesta.

"Oke lah, kita setiap minggu dapat melakukan Makesta-Makesta di setiap tingkatan. Namun, sampai saat ini kegiatan pendidikan awal kaderisasi ini masih belum terlaksana secara profesional dan proporsional. Sehingga rapim ini menuntut kita untuk terus berbenah menjadi lebih baik," tutup Yahya. Red: Mukafi Niam