Pembukaan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) di Kampus Institut Agama Islam Ma'arif NU Kota Metro, Rabu (23/11/2022). (Foto: NU Online/M Faizin)
Muhammad Faizin
Penulis
Metro, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar kegiatan Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Angkatan Ke-3 di Provinsi Lampung. Kegiatan PMKNU ini digelar selama selama lima hari mulai 23-27 November 2022 di Kampus Institut Agama Islam Ma'arif NU Kota Metro.
Kegiatan PKMNU ini juga merupakan kegiatan pertama yang ditangani oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung dan diikuti oleh para pengurus inti PCNU se-Provinsi Lampung dan beberapa pengurus wilayah dan ketua lembaganya.
PMKNU di Lampung ini merupakan yang ketiga kalinya yang sebelumnya sudah digelar PBNU di Provinsi Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga
Ini Lima Jenis Pendidikan Kader dalam NU
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih yang membuka acara tersebut mengatakan bahwa kegiatan PMKNU adalah kaderisasi yang diperuntukkan bagi para pengurus tingkat wilayah dan cabang. Kegiatan ini merupakan upaya PBNU memastikan para pengurus NU di provinsi dan kabupaten benar-benar memiliki kompetensi dalam memimpin perkumpulan.
Ia mengungkapkan bahwa paradigma pengurus NU dulu dan sekarang berbeda. Jika dulu syarat menjadi pengurus NU adalah seorang ulama atau kiai, seiring dengan perjalanan waktu, berbagai latar belakang profesi menjadi pengurus NU.
"Dulu berstatus kiai kemudian jadi pengurus. Sekarang pengurus kemudian jadi kiai," ungkap saat pembukaan kegiatan pada Rabu (23/11/2022).
PMKNU menjadi kaderisasi lanjutan dari PDPKPNU yang khusus diikuti para pengurus untuk mencetak para pemimpin di NU yang memiliki kompetensi. Sistem kaderisasi ini sendiri merupakan hasil dari tranformasi kepengurusan PBNU dan kebijakan baru mengenai sistem kaderisasi.
Salah satu peserta PMKNU yang merupakan Wakil Ketua PWNU Lampung Sholikhin mengatakan bahwa kaderisasi saat ini menjadi hal yang sangat penting bagi pengurus NU di semua tingkatan. Berdasarkan Peraturan Perkumpulan (Perkum) para pengurus disyaratkan mengikuti proses kaderisasi.
"Selain sebagai persyaratan menjadi pengurus, dalam PMKNU peserta mendapatkan materi penguatan sebagai kader pemimpin di NU," ungkap pria yang karib disapa Gus Coing ini.
Baca Juga
Jadi Pengurus NU Harus Ikut PKPNU
Dalam PMKNU dipaparkan bagaimana menjadi pemimpin yang memahami secara komprehensif tentang wawasan ke-NU-an, memiliki kapasitas dalam memimpin dan menggerakkan jamaah.
Hadir pada kegiatan pembukaan Rais Syuriyah PWNU Lampung KH Muhsin Abdillah dan Ketua PWNU Lampung Prof Wan Djamaluddin.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua