Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Temanggung Jawa Tengah menggandeng Bulog mencanangkan pendirian Rumah Pangan Kita (RPK). RPK diluncurkan Bupati Temanggung bersama Ketua PCNU Temanggung KH Muhammad Furqon di Pendopo Pengayoman Temanggung, Senin (13/3). Peluncuran disaksikan Direktur Konsorsium Ekonomi Kerakyatan Pusat Dian Anggraini dan Nahdliyin Temanggung.
Kiai Furqon menuturkan, pihaknya menggagas program RPK sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat.
Ia memberberkan, untuk bisa mengikuti program RPK syaratnya mudah, cukup mendaftarkan diri di kantor PCNU Kabupaten temanggung atau di MWCNU masing-masing kecamatan dengan menyetorkan uang 5 juta dengan cara ditransfer melalui bank ke nomor rekening yang sudah ditentukan.
Selanjutnya, kata dia, para pendaftar nantinya akan mendapat paket barang sembako sesuai pesanan yang akan diantar langsung ke alamat tujuan. "Saya berharap, banyak warga NU yang mendirikan RPK, dengan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga murah atau terjangkau, sehingga bisa membantu masyarakat," harapnya.
Direktur Konsorsium Ekonomi Kerakyatan Pusat Dian Anggraini mengatakan, RPK tetap menjadi cara paling jitu untuk mengatasi fluktuasi harga pangan di tanah air. RPK langsung menyentuh masyarakat. Harapannya daya serapnya langsung ke konsumen atau masyarakat. "RPK merupakan usaha milik masyarakat yang dibina Bulog. Seluruh produk di RPK berasal dari Bulog," ucap Dian.
Dian melanjutkan, dengan hadirnya RPK, masyarakat bisa membeli produk Bulog melalui RPK terdekat dengan harga terjangkau. Harga yang dijual di RPK merupakan harga standar atau paten yang ditetapkan Bulog.
Kata dia, meski harga pasaran gula pasir Rp 15 ribu, Bulog menetapkan harga Rp 12.500. Mitra RPK tidak boleh menaikkan harga sedikit pun. Sebab, kehadiran RPK untuk membantu Bulog melakukan stabilisasi harga.
"Bulog menjual empat komoditas pangan strategis yakni; beras, gula pasir, terigu dan minyak goreng. Berdasarkan perintah Bulog, beras medium dijual di RPK seharga Rp 8.500 per kilogram (kg) dan gula pasir Rp 12.500 per kg," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bambang Sukarno mengatakan, Pemkab Temanggung mengaku sangat mendukung gagasan PCNU Temanggung dengan pendirian RPK ini.
Menurut Bambang, program-program pengembangan ekonomi kerakyatan seperti RPK patut didukung. Karena dengan berkembangnya ekonomi kerakyatan, maka mobilitas perekonomian warga sangat terbuka, berbagai potensi usaha ekonomi yang ada di tengah masyarakat memungkinkan bisa berkembang.
Masih menurut Bambang, bentuk riil, dukungan Pemkab supaya program ekonomi kerakyatan di Temanggung bisa maju dan berkembang, pihaknya tidak lagi memberikan izin pendirian supermarket atau swalayan.
"Banyaknya berdiri supermarket atau swalayan akan mematikan pertokoan skala kecil dan menengah yang banyak dikelola masyarakat," pungkasnya. (Ahsan Fauzi/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
3
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
4
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
5
Khutbah Jumat: Kepedulian Sosial Sebagai Bekal Menyambut Ramadhan
6
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
Terkini
Lihat Semua