Pontianak, NU Online
Pemerintah Kota Pontianak, akan mensyaratkan masuk SMA/sederajat negeri di kota itu, bagi umat Muslim harus punya sertifikat khatam baca Al-Quran, kata Wali kota setempat, Sutarmidji.
"Sertifikat khatam Al-Quran tersebut harus ditandatangi oleh setingkat wali Kota Pontianak, kalau tidak maka murid yang bersangkutan akan dilakukan bimbingan khusus agar bisa cepat dalam mengenal Al-Quran," kata Sutarmidji dalam sambutannya pada acara khataman Al-Quran secara massal di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Ahad.
Sutarmidji menjelaskan, persyaratan tersebut dilakukan, agar generasi mendatang, terutama umat Muslim, tidak ada lagi yang tidak bisa membaca Al-Quran.
"Kedepan, saya targetkan, semua murid SD yang Muslim sudah harus bisa baca tulis Al-Quran, tamat SMP sudah khatam Al-Quran," ungkapnya.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji menambahkan, tahun depannya, acara khataman Al-Quran akan lebih besar lagi, yang tetap akan dipusatkan di Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
"Hari ini ada sekitar 1.100 anak-anak SD yang mengikuti khataman Al-Quran massal hari ini, yang sekitar 90 persen dari murid-murid guru ngaji tradisional," ujarnya.
Menurut dia, selama ini, banyak masyarakat menilai sudah tidak ada lagi murid-murid dari guru ngaji tradisional. "Hari ini kami buktikan, ternyata masih banyak murid-murid dari guru ngaji tradisional yang ada di Kota Pontianak," ujarnya.
Sutarmidji menambahkan, pelaksanaan khataman Al-Quran ini, memang benar-benar anak-anak yang khatam 30 juz Al-Quran dari guru-guru ngaji tradisional.
"Tujuan dilakukannya khataman Al-Quran dan pembelajaran agama tersebut, agar generasi mendatang paham betul tentang ajaran agam Islam, sehingga tidak berbuat yang menyimpang, seperti menggunakan narkoba dan lain sebagainya," kata Sutarmidji.
Selain itu, dia juga meminta para penyuluh agama Islam dan guru ngaji agar mengajarkan kepada generasi muda bagaimana shalat yang baik dan benar menurut agama Islam. "Sehingga tidak ada lagi anak-anak muda yang tidak tahu bagaimana shalat yang baik dan benar," katanya. (Antara/Mukafi Niam)