Daerah

Perhatian Jatman Kota Yogyakarta kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

Jumat, 1 Mei 2020 | 22:00 WIB

Perhatian Jatman Kota Yogyakarta kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

Jatman Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan sembako pada guru ngaji, Jumat (1/5). (Foto: Istimewa)

Yogyakarta, NU Online
Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Sasaran penerima utamanya para pendidik atau guru ngaji Al-Qur'an, guru mdrasah, para kiai kitab kuning di pondok dan di kampung, para takmir masjid, penceramah agama, dan penjaga keamanan masjid.
 
Idaroh Syu’biyyah Jatman Kota Yogyakarta, KH Ahmad Yubaidi mengatakan bahwasa di Kota Yogyakarta banyak juga masyarakat yang terdampak Covid-19.
 
"Mudah-mudahan sumbangan dari Idaroh Syu’biyyah Jatman Kota Yogyakarta ini dapat meringankan beban akibat pandemi Covid-19," ucap Yubaidi usai menyalurkan bantuan Jumat (1/5).
 
Pada hari tersebut, terdapat lima titik penyaluran. Pertama, untuk kiai kampung di Kotagede Yogyakarta. Kedua, untuk penjaga dan pengurus Masjid Yasmin 2 di Rejosari, Rejowinangun, Kotagede Yogyakarta. Ketiga, untuk Pondok Pesantren Kotagede Hidayatul Mubdadi-ien, Kota Yogyakarta.
 
"Keempat, Pondok Pesantren yang berada di Gedongkuning, Kota Yogyakarta. Kelima, untuk Pondok Pesantren Al-Mujahadah Lempuyangan Kota Yogyakarta," paparnya.
 
Lebih lanjut Ahmad Yubaidi menjelaskan bahwasa dalam waktu dekat Idaroh Syu’biyyah Jatman Kota Yogyakarta juga akan mengadakan baksos untuk membantu masyarakat terkena dampak Covid-19.
 
"Mohon doanya, dalam waktu dekat kami dari Jatman Kota Yogyakarta akan melakukan lagi hal yang sama seperti hari ini, dan akan disalurkan di lokasi berbeda yang berada di Kota Yogyakarta," bebernya.
Di Yogyakarta, angka penderita Covid-19 berdasarkan data Pemda DIY pada situs corona.jogjaprov.go.id, hingga 1 Mei 2020 terdapat 104 orang dinyatakan positif, 44 dinyatakan sembuh, 7 orang meninggal dunia. Selain itu terdapat 134 pasien dirawat, dan 869 orang dalam pengawasan (ODP).
 

Editor: Kendi Setiawan