Peringatan Harlah NU di Tikung Lamongan Ajak Nahdliyin Wujudkan Kemandirian
Ahad, 28 Februari 2021 | 16:15 WIB
Lamongan, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) harus mampu mewujudkan kemandiriannya, sehingga menjadi organisasi yang mandiri, terlebih dalam hal ekonomi. Warga Nahdlatul Ulama seharusnya tidak hanya sebagai penonton, tapi juga menjadi pemain, karena situasi Indonesia kini sedang memasuki bonus demografi, yang mana usia produktif lebih mendominasi.
Ketua MWCNU Kecamatan Tikung, Lamongan, Jawa Timur H Syaifuddin Zuhri mengatakan hal itu saat acara puncak peringatan hari lahir ke-98 Nahdlatul Ulama versi Hijriah, Ahad (28/2) malam. Acara berlangsung di Masjid Al Muttaqin, Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung, Lamongan.
Sebagai bentuk kemandirian lainnya dalam kegiatan tersebut juga digalang bantuan infak dan sedekah oleh UPZSINU Tikung yang terkumpul senilai Rp1.810.000.
Syaifuddin juga juga mengajak warga NU harus terus berinovasi dan tidak gagap akan teknologi. Untuk diketahui, sampai saat ini masih ada satu produk yang sedang diupayakan oleh Lembaga Perekonomian NU (LPNU) yaitu AMDK NU Drizce dan akan menyusul produk-produk lainya.
"Maka sebagai warga Nahdlatul Ulama kita harus mendukung program tersebut. Semoga NU kuat, NU bermartabat," tegasnya.
Peringatan harlah ini juga menghadirkan pembicara dari Surabaya, KH Sholahuddin Azmi, salah satu cucu almarhum KH Ridwan Abdullah, pencetus lambang NU. KH Sholahuddin Azmi mengajak para hadirin untuk terus bersosialisasi agar warga NU Tikung mendukung program sensus warga NU melalui Kartanu, mengingat banyaknya fungsi dari Kartanu tersebut.
"Alhamdulillah di harlah NU yang ke-98 ini untuk terus melaksanakan kewajiban sebagai warga NU beserta sunnah-sunnahnyaa jangan sampai (jadi) warga NU yang setengah-setengah. Warga NU harus lebih semangat menjadi pejuang dan penggerak," tambahnya.
Peringatan harlah NU di Tikung diadakan oleh MWCNU bersama Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU yang ada di Tikung. Kegiatan diawali dengan Tahlil Akbar untuk para pendahulu dan penggerak NU di Kecamatan Tikung dan pembagian sertifikat kepada alumni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) oleh instruktur.
Panitia mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya membangkitkan semangat para penerus Nahdliyin muda dan dakwah untuk kemaslahatan umat, utamanya jamiyah Nahdlatul Ulama.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua