Semarang, NU Online
Era digital menuntut paradigma gerakan Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) tidak hanya aktif berperan di masyarakat. Lebih dari itu, Badan Otonom (Banom) pemuda Nahdlatul Ulama ini perlu beraktifitas di media sosial atau Medsos.
Memahami dinamika yang ada, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang, Jawa Tengah mengadakan workshop cyber yang dilaksanakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Kecamatan Genuk Kota Semarang. Kegiatan dipusatkan di sekretariat kantor setempat, Jalan Woltermonginsidi Raya.
"Kita sudah sangat kuat di pertempuran darat. Dengan kegiatan ini mari kita tingkatkan sumber daya manusia kader Ansor Banser agar lebih kuat lagi di udara," kata Ketua PC GP Ansor Kota Semarang, Rahul Syaiful Bahri, Ahad (24/11) malam.
Hal senada ditegaskan Masyhudi bahwa niatannya melengkapi gerakan Ansor dengan membentuk tim siber di bawah struktur yang ada.
"Ansor Banser sering di-bully di Sosmed, dan kami menyadari keresahan itu. Maka kami membentuk tim siber di PAC Ansor Genuk yang diawali dengan workshop siber malam ini," kata Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Genuk tersebut.
Memaparkan materi pentingnya memahami era digital, Cyber Ansor Jateng Dhani mengatakan, perlunya akselerasi kaderisasi dalam literasi digital untuk mengimbangi revolusi teknologi.
"Perkembangan revolusi teknologi mempengarui percepatan dan kecepatan dalam berkomunikasi, yang pada jaman dulu kita bisa mendapatkan berita setelah kejadian atau peristiwa seminggu yang lalu," ungkapnya. Setelah muncul koran atau media massa bisa mengetahui kejadian maupun peristiwa cukup satu hari setelah berita itu terjadi, lanjutnya.
Dijelaskan lebih lanjut, perkembangan informasi melalui televisi, radio (media elektronik) yang mempercepat siaran berita hanya beberapa jam setelah kejadian maupun peristiwa yang terjadi.
"Dan di era sekarang melalui media sosial atau media digital kita dengan sangat mudahnya mengabarkan atau mendapatkan sebuah peristiwa hanya dalam hitungan detik saja," terangnya.
Karenanya, ia mengimbau dan mengajak para kader muda NU untuk memanfaatkan media informasi maupun sosial media secara bijaksana.
"Maka dari itu, mari kita tingkatkan semangat dan senantiasa istikamah untuk berjuang serta berdakwah di dunia digital ini, dan mari kita genggam dunia dengan selalu memberi warna di seluruh timeline sosial media kita," ajaknya.
Sementara, Ketua Cyber Ansor Kota Semarang Dimas BP menyebut puluhan peserta tersebut merupakan kader pilihan yang diharapkan mampu mewarnai jagat Sosmed. Karenanya secara khusus dirinya berterima kasih atas kader yang ada.
"Matur nuwun sudah mau bergerak bersama untuk turun tangan, tidak cuma urun angan. Kita semua yang ada di sini adalah kader pilihan, kader yang ditakdirkan bertemu untuk berjuang bersama di jagat maya," tegasnya.
Ia mengingatkan, workshop merupakan ruang belajar bersama, kaderisasi yang berfungsi untuk meningkatkan sumber daya manusia. Karenanya cara dakwah bilsosmed harus dipahami dengan baik.
"Sudah saatnya kader Ansor melek teknologi dan berani berteriak lantang aku bangga berAnsor," tandasnya.
Kontributor: A Rifqi H
Editor: Ibnu Nawawi