Banyumas, NU Online
Untuk memperkuat kebhinekaan di lingkungan masyarakat desa, Gerakan Pemuda Ansor Ranting Kranggan, Kecamatan Pekuncen menggelar turnamen sepak bola. Diharapkan melalui kegiatan olahraga ini, silaturahmi dan penguatan persatuan di tengah perbedaan di masyarakat semakin terjalin.
Ketua GP Ansor Ranting Kranggan, Andrian Febrianto mengatakan meski terdapat di perbatasan Banyumas-Brebes, namun Desa Kranggan terbilang cukup plural dan majemuk. Selain latar belakang ekonomi dan sosial budaya, desa kecil paling utara Kecamatan Pekuncen itu juga cukup dinamis dalam kehidupan sosial keberagamaan dan pendidikan.
"Organisasi kepemudaan, kemasyarakatan dan keagamaan di sini cukup dinamis. Artinya mereka semua eksis, makanya dengan kegiatan positif ini diharapkan membuat masyarakat semakin maju dan sportif. Perbedaan bukan menjadi halangan untuk saling bahu membahu justru sebaliknya," katanya.
Terkait hal itulah, Andri mengatakan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai elemen masyarakat, GP Ansor Kranggan berusaha untuk membuat even yang mendorong kebersamaan antarmasyarakat tercipta. Melalui even olahraga bola, maka dia berharap akan mendorong kerjasama antara masyarakat.
"Kami mengapresiasi bantuan dari berbagai pihak sehingga even turnamen bola ini bisa mulai berlangsung sejak Sabtu (8/7) kemarin. Kami berharap dengan kegiatan ini dapat berjalan semakin lancar, aman dan kondusif," jelasnya.
Ketua Panitia GP Ansor Cup, Saryono mengatakan dari kegiatan turnamen sepak bola ini terdapat 10 tim kesebelasan bola di Desa Kranggan. Mereka akan bertanding dengan sistem bertemu. Nantinya ditargetkan dalam waktu sebulan mendatang maka kegiatan ini akan rampung dilaksanakan.
"Kami sediakan uang pembinaan dan tropi bagi para pemenang. Kami berharap agar semua pihak dapat bertanding sportif sehingga kegiatan ini benar-benar menjadi ajang persahabatan dan persatuan antara warga desa," tegasnya.
Camat Pekuncen, Amrin Ma'ruf yang turut membuka kegiatan ini mendorong seluruh pemuda agar terus melaksanakan kegiatan positif di lingkungan masyarakat masing-masing. Melalui peningkatan persatuan di tengah berbagai perbedaan, diharapkan kondusivitas suasana dan berbagai kegiatan negatif dapat diantisipasi.
"Olahraga adalah sarana efektif untuk mendorong generasi muda dalam menjaalankan kegiatan positif. Makanya kami sangat mendukung kegiatan ini. Diharapkan melalui kegiatan ini, berbagai potensi penyimpangan sosial hingga potensi radikalisme atas nama keagamaan ataupun lainnya dapat dicegah," jelasnya.(Susanto/Mukafi Niam)