Mempawah, NU Online
Sejumlah mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat menggelar Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tematik. Salah satu kelompok dari kegiatan ini baru saja tiba di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Kalimantan Barat. Kelompok 18 tersebut mengadakan seremonial pembukaan di gedung MTs Nahdlatul Ulama dan dilanjut dengan kegiatan lain.
Saat penyambutan, hadir Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Rasyid, Ustadz Hamid. Juga kepala dan pimpinan, serta dewan guru MTs Nahdlatul Ulama. Sejumlah murid dari madrasah setempat turut menerima peserta KKL dengan penuh suka cita.
Kehadiran sejumlah mahasiswa ini tentu saja menjadi angin segar bagi pesantren dan madrasah. Usatadz Badri dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat terbuka dan menyampaikan selamat datang kepada para peserta KKL dari IAIN Pontianak.
“Harapan kami, kalian dapat menjalankan tugas dan program sesuai dengan apa yang diharapkan kampus,” katanya, Senin (22/7).
Lebih lanjut, Kepala MTs Nahdlatul Ulama itu berharap peserta KKL bisa juga menyapa masyarakat dan berbaur sekaligus memberikan pencerahan. “Semoga kalian di sini dapat mengabdi kepada masyarakat dan dapat menjalankan tugas dan program dengan baik,” ungkapnya.
Masyarakat khususnya para peserta didik yang ada di madrasah tersebut merasa bahagia dengan kedatangan sejumlah mahasiswa. “Masyarakat dan para murid turut bahagia dengan keberadaan mahasiswa KKL,” jelasnya.
Sedangkan Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Ar-Rasyid, Ustadz Hamid mengatakan sejumlah kekurangan yang melingkupi lembaga pendidikan yang berada di bawah yayasan. “MTs Nahldatul Ulama Antibar ini masih kekurangan guru, fasilitas dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah,” ungkapnya kepada peserta KKL.
Dirinya berharap dengan kehadiran para mahasiswa dari IAIN Pontianak, sejumlah permasalahan yang dihadapi yayasan dapat sedikit teratasi. “Harapan kami, dengan kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak dapat membantu mendidik para siswa-siswi, serta menyumbangkan ide untuk kemajuan madrasah ke depan,” pintanya.
Usai mengikuti rangkaian pembukaan, mahasiswa KKL Kelompok 18 melakukan kunjungan ke Kantor Desa Antibar. Di sana mahasiswa bersilaturahim dengan perangkat yang ada. Selanjutnya akan dilakukan kerja sama berbagai kegiatan yang akan dijalankan pemerintah desa, tentu juga dengan dukungan peserta para mahasiswa KKL yang ada. (Maulida/Ibnu Nawawi)