Daerah

Pesantren Hidayatul Qur’an Doakan KH Hasyim Asy’ari dan NKRI

Kamis, 24 Mei 2018 | 12:15 WIB

Kendal, NU Online
Pondok Pesantren Hidayatul Qur’an bersama padepokan Harimau Putih menggelar doa bersama untuk Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di pesantren tersebut, Kendal, Jawa Tengah Rabu pagi (23/5).

Acara tersebut dimulai dengan sambutan dari Pengasuh Hidayatul Qur'an Ali Masduqi dan dilanjut dengan tahlil yang dibawakan oleh ustadz Mukhlis, serta mujahadah istighatsah alkaromah dan mauidhoh hasanah yang langsung dipimpin oleh Gus Tommy.

Dalam pemaparanya Gus Tommy menyampaikan, sebagai santri dan masyarakat Muslim, kita jangan lupa dengan jas merah yaitu jangan melupakan sejarah, terlebih jas hijau yang berarti jangan sekali-kali menghilangkan jasa-jasa para ulama.

“Kita ketahui bersama bahwa perjuangan dalam memerdekaan NKRI bukalah hal yang mudah, tidak hanya  tenaga dan pikiran saja yang dikorbankan, akan tetapi dulu para ulama dan waliyullah memperjuangkan NKRI ini juga mempertaruhkan darah dan nyawanya."

Ia mencontohkan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari, selain pendiri Nahdlatul Ulama juga sebagai pahlawan nasional yang tak pernah lelah berjuang untuk menghilangkan penjajahan di bumi pertiwi. 

Dengan Resolusi Jihad yang dikelurkan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari bersama kiai lain atas nama NU, mampu menggerakan hati rakyat Indonesia untuk bersatu padu membela Tanah Air Indonesia.

"Hubbul wathan minal iman yang berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman, membela tanah air adalah jihad dan menjaganya adalah kewajiban kita. Tentunya sebagai pemuda hendaklah kita mengisi kemerdekaan bangsa ini yang dulu telah diperjuangan oleh para leluhur kita dengan hal-hal ataupun dengan kegiatan yang positif dan baik," ajaknya.

Ia mengimbau untuk menjaga persatuan dan menghindari pecah belah, apalagi saling melempar fitnah dan kebencian di antara kita. Santri harus jadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara ini.

Sebagai warga negara yang baik dan berbudi luhur, lanjutnya, ia mengajak untuk bertoleran dalam perbedaan dan menjaga persatuan di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bawah sampai atas, bergotong royong, bersatu padu, berkarya untuk kemajuan NKRI tercinta kita. (Eko Ahmadi/Abdullah Alawi)