Daerah PILKADA 2024

Pilkada 2024, Dharma Pongrekun Mencoblos untuk Pertama Kalinya

Rabu, 27 November 2024 | 12:45 WIB

Pilkada 2024, Dharma Pongrekun Mencoblos untuk Pertama Kalinya

Dharma Pongrekun, Cagub DKI Jakarta nomor urut 2. (Foto: Law Justice)

Jakarta, NU Online

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mendatangi TPS 031, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), pada Rabu (27/11/2024).


Dharma datang ke TPS bersama keluarganya mengenakan kemeja abu-abu dan celana hitam.


Ia kemudian mengaku bahwa mencoblos pada Pilkada kali ini merupakan pertama kalinya dilakukan. Sebab sejak usia 17 tahun, Dharma sudah masuk AKABRI dan menjadi ASN. .


"Ini adalah sejarah pertama kali saya nyoblos karena selama ini saya ASN tidak boleh nyoblos, waktu saya umur 17 tahun udah masuk AKABRI jadi nggak punya kesempatan," ucapnya.


Dharma juga menyebut bahwa kemunculan pasangan nomor urut 03 Pramono Anung dan Rano Karno merupakan skenario Tuhan agar ia tak babak belur pada Pilkada Jakarta 2024 ini.


"Munculnya pasangan 03 setelah putusan MK itu adalah skenario Tuhan agar kami tidak babak belur karena pasangan 01 menguasai 14 partai," ungkapnya.

 
Suasana TPS 031, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, tempat Dharma Pongrekun mencoblos pada Pilkada 2024. (Foto: NU Online/Fathur) 


Dharma mengaku optimis pada Pilkada kali ini karena rakyat Jakarta sudah mulai sadar dengan segala programnya menjadi kebutuhan para warga.


"Ini adalah wujud dari rakyat sudah mulai sadar apa yang kami perjuangkan itu menjadi dasar kebutuhan mereka," kata Dharma..


Ia berpesan kepada para pendukungnya agar tidak perlu kecewa apapun hasilnya karena menurutnya biarkan tuhan yang akan menentukan hasil pemenangnya.


"Kepada seluruh warga Jakarta apapun hasilnya yang diumumkan nanti biarkanlah tuhan yang menentukannya tidak perlu kecewa bagi yang tidak masuk putaran berikutnya termasuk kami," ucapnya.


Dharma Pongrekun juga menyebutkan keadaan pada Pilkada Jakarta kali dingin dan damai yang menunjukan warga Jakarta sudah mulai cerdas tidak bertengkar soal beda pilihan pasangan calon.


"Dingin dan damai, ini menunjukkan rakyat sudah mulai cerdas buat apa ribut setelah itu bersatu kembali," pungkasnya.