Samsul Huda
Kontributor
Semarang, NU Online
Rabithah Alawiyah Jawa Tengah menjalin kerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah untuk bersama-sama membentengi umat Islam yang menganut paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja) dari berbagai paham yang melenceng dari ajaran Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Ketua Pimpinan Daerah Rabithah Alawiyah Jateng Habib Abu Bakar Alatas mengatakan, saat ini banyak pihak yang mengatasnamakan Islam tetapi perilaku dan gerakannya bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri, namun karena kemasan publikasinya menarik dapat mempengaruhi pendirian umat Islam untuk meninggalkan paham ahlussunnah wal jamaah.
"Kami prihatin dengan kondisi ini, NU sebagai ormas Islam yang telah terbukti berhasil mengawal kemurnian aswaja akan kami ajak bersama-sama untuk menjaga dan melestarikan ajaran Rasulullah dan sahabat-sahabatnya," kata Habib Abu Bakar usai menghadiri halal bihalal PWNU Jateng di Semarang, Senin (16/6).
Menurutnya, rintisan kerja sama itu sudah dibicarakan antara pengurus Rabithah Alawiyah Jateng dengan PWNU Jateng pekan lalu dan saat ini sedang dimatangkan antara kedua pihak.
"Bahkan di Kota Pekalongan kami dan PCNU sejak beberapa tahun lalu sudah melakukan kegiatan bareng berupa halal bihalal bersama, halaqah kebangsaan penguatan aswaja, dan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, bantuan terdampak banjir dan rob maupun kegiatan lainnya," ujarnya.
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, inti kerja sama antara NU dengan organisasi yang mewadahi para habaib atau dzuriyah Rasulullah SAW itu di antaranya adalah antara kedua pihak saling membantu dan menguatkan terutama dalam memelihara kemurnian ajaran aswaja.
"Bagi nahdliyin habaib bukanlah orang lain, tetapi bagian dari NU. Banyak habaib yang menjadi pimpinan NU dan nahdliyin yang menjadi murid-muridnya habaib," kata Kiai Ubaid.
Dikatakan, karena itulah tepat sekali kalau Rabithah Alawiyah membangun kolaborasi bersama dengan NU dalam menjaga kemurnian aaswaja. Dalam hal memahami aswaja frekuensi yang digunakan NU sama dengan yang digunakan para habaib.
"Apalagi belakangan ini ada pihak-pihak yang mengklaim dan merepresentasikan diri sebagai elemen yang mengusung paham ahlussunnah tetapi watak dan perilakunya melenceng dari ajaran nabi.
Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, melalui sinergi ini diharapkan akan semakin memperkokoh eksistensi aswaja di Indonesia, khususnya di Jateng.
"Kami sedang menyiapkan model kerja sama yang akan dilakukan, tahap awal kami akan saling mengunjungi untuk menutup potensi kesenjangan informasi," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Ketum GP Ansor Hadiri Haul Ke-57 Guru Tua, Perkuat Ukhuwah dan Dakwah Moderat
2
Syekh Hasan Al-Masyath, Ulama yang Lahir dan Wafat di Bulan Syawal
3
Haul Akbar 1 Abad Syaikhona Kholil, Menghidupkan Warisan Pemikiran untuk Pedoman Masa Depan
4
Harga Stabil, Beras Kualitas Medium Paling Banyak Diminati Masyarakat Kelas Menengah ke Bawah
5
Hasil Seleksi Calon Petugas Haji 2025 Diumumkan, Peserta Siap Ikuti Bimtek pada 14 April
6
F-Buminu Sarbumusi Resmikan Pesantren Vokasi Calon PMI, Langkah Perbaikan Tata Kelola Migrasi
Terkini
Lihat Semua