Menurut KH Munawar Kholil, Ketua NU Banyumas, Kiai Humaidi adalah sosok yang sangat intens berkiprah di Nahdlatul Ulama. Selain sebagai badal thariqah, ia juga merupakan pengurus NU yang tak kenal lelah untuk terus belajar.
"Walau kondisinya sudah sepuh, ketika ada Pendidikan Kader Penggerak NU angkatan pertama Kabupaten Pringsewu, beliau ikut serta. Ini menjadi inspirasi bagi kami yang muda-muda untuk punya semangat ber-NU seperti beliau," katanya kepada NU Online.
Kesemangatan untuk hadir memenuhi berbagai undangan kegiatan juga ditunjukkan oleh Kiai Humaidi. Walau waktu kegiatan semisal pengajian atau rapat dilaksanakan malam hari dan tempat yang jauh, tidak menghalanginya untuk senantiasa hadir. Ini menjadi wujud komitmen beliau dalam berkhidmah di NU.
Kiai Munawar menyatakan bahwa kondisi kesehatan Kiai Humaidi mulai menurun beberapa bulan ini akibat penyakit gula yang dialami. Walaupun begitu, ketika digelar Konferensi MWCNU Banyumas pada November 2019 lalu, Kiai Humaidi tetap hadir. Karena keistiqomahannya dalam ber-NU, Tim AHWA Konferensi pun memilihnya sebagai Rais Syuriyah.
Selamat jalan Kiai Humaidi. Semoga khidmah dan perjuangan di NU dibalas dengan pahala dari Allah dan berpulang dengan khusnul khatimah, Amin. Lahul Fatihah.
Pewarta: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua