Banyuwangi, NU Online
Untuk meredam penyebaran virus corona atau Covid-19, puluhan masjid dan mushala di Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur disemprot cairan disinfektan, Ahad (22/3).
Penyemprotan dilakukan oleh sejumlah pengurus dan anggota Ansor-Banser Kecamatan Banyuwangi termasuk Kampung warna kalilo atau Lohkanti destinasi wisata yang berada di pusat kota tak luput dari aksi tanggap virus mematikan ini.
"Kita lakukan sterilisasi di setiap sudut masjid dan mushala agar mereka aman dan nyaman dalam melaksanakan kegiatan ibadah termasuk tempat wisata kota," ujar Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor Banyuwangi Moh Riza Pahlevi kepada NU Online.
Dijelaskan, sterilisasi rumah ibadah dilakukan pertama di Masjid Raudhatus Sholihin, Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi. Para petugas melakukan penyemprotan ke seluruh sudut masjid, lantai, dinding, hingga pintu masjid.
"Usai dari masjid tim bergerak di TK Khotijah 08, Singonegaran. Di tempat pendidikan di bawah naungan Muslimat NU ini petugas langsung melakukan sterilisasi seluruh sudut ruang kelas dan meja kursi siswa," jelasnya.
Reza berpesan kepada pengelola ataupun pengurus, agar tempat dan benda yang sering tersentuh publik hendaknya rutin dilakukan pembersihan dengan disinfektan.
"Tempat ibadah dan tempat yang banyak didatangi harus sering dibersihkan. Seperti lantai ruangan, meja, atau benda-benda lain yang kerap disentuh publik itu harus sering dibersihkan," kata ungkap Riza.
Ditambahkan, baksos Ansor-Banser dalam tanggap Corona ini akan terus dilaksanakan. Tanggal 25 depan kita akan sinergi dengan Kelurahan Pandirejo dan Singonegaran secara intens.
Sekretaris MWC NU Kecamatan Banyuwangi H Nano Hermawan memberikan suport penuh atas kegiatan sosial Ansor. Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penyemprotan di lingkungannya masing-masing, khususnya lokasi yang kerap didatangi masyarakat umum.
"Kegiatan penyemprotan adalah bagian dari sosialisasi kepada pengelola tempat ibadah, tepat pelayanan publik, dan tempat-tempat umum lainnya untuk melakukan hal yang serupa," kata Nano, sapaan akrab H Nano Hermawan.
Menurut Nano, penyemprotan disinfektan ini sangat memungkinkan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat yang berada di masing-masing ranting NU, karena tentu waktu dan tenaga yang dimiliki serba terbatas.
"Alat sprayer mudah didapat di pasaran. Cairannya bisa menggunakan lisol atau cairan desinfektan lain yang sangat mudah didapatkan di pasaran. Warga juga bisa datang langsung ke Puskesmas untuk mendapatkan info lebih lanjut," pungkas Nano.
Kontributor: M Sholeh Kurniawan
Editor: Abdul Muiz