Relawan NU Terobos Berkilo Meter Salurkan Bantuan ke Wilayah Banjir Banjar
Jumat, 15 Januari 2021 | 16:55 WIB
Banjar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan melalui NU Peduli yang didukung Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatu Ulama (LAZISNU) kembali menyalurkan bantuan ke daerah terdampak banjir, Jumat (15/1).
Bantuan yang diberikan kali ini tidak hanya berupa nasi bungkus, tetapi juga terdapat roti serta air meneral yang dibagikan di dua titik lokasi banjir.
Bukanlah hal yang mudah bagi relawan NU Peduli bersama LAZISNU untuk menyalurkan bantuan kali ini. Pasalnya ondisi medan yang sebagian besar tergenang air, juga disebabkan jarak tempuh yang terbilang jauh.
Terpantau dalam perjalanan menuju Kecamatan Astambul, lokasi pertama penyaluran bantuan, relawan membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk mencapai titik lokasi. Ini karenakan sebagian besar jalan menuju Kecamatan Astambul sudah tergenang air dengan kedalaman mencapai 30 cm. Ditambah dengan kondisi jalan yang terjadi kemacetan di beberapa titik.
Tak kurang dari tiga titik kemacetan yang harus dilewati. Beruntung setiap titik kemacetan akibat luapan air terdapat relawan dari warga sekitar yang membantu mengatur lalu lintas dengan membuka tutup akses jalan. Kondisi jalan memang tidak memungkinkan untuk dilewati berpapasan dua mobil.
Sesampainya di Kecamatan Astambul, relawan NU Peduli sudah ditunggu Supianor, salah satu relawan dari Pos Induk Sungai Tuan Ulu bersama beberapa relawan yang lainnya.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas bantaun NU. Semoga bantuan ini bermanfaat serta tetap berlanjut hingga banjir surut. Serta semoga banjir kali ini segera berakhir," ucap Wakil Ketua MWC NU Kecamatan Astambul.
Setelah menyalurkan bantuan ke Kecamatan Astambul, relawan NU peduli melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Mataraman yang juga memiliki medan cukup berat. Jembatan penghubung dari Kecamatan Astambul menuju Kecamatan Mataraman terputus. Tim relawan NU Peduli dibantu anggota Banser setempat terpaksa memilih alternatif jalan lain melewati pegunungan.
Akibat akses jalan utama menuju Desa Takuti Kecamatan Mataraman yang terputus, serta terpaksa melewati jalan alternatif di pegunungan, menjadikan waktu tempuh menjadi dua kali lipat lebih lama. Terhitung perlu waktu satu jam dari Desa Astambul baru bisa sampai di Desa Takuni.
Di Desa Takuti tim relawan NU Peduli disambut puluhan warga. Sebagian dari mereka adalah anggota Banser Kecamatan Mataraman.
"Kami di sini banyak-banyak mengucapkan terima kasih kepada NU dan juga tim Banser atas partisipasinya atas bencana yang ada di Banua kita ini. Semoga NU serta Ansor Banser selalu jaya dan tetap amanah," kata Bayu Saba Pamungkas, Koordinator relawan di Desa Takuti.
Perlu diketahui, NU Peduli membagikan sebanyak empat ratus bungkus nasi yang diserahkan kepada relawan di Desa Takuti. Kemudiam relawan di desa inilah yang membagikan kepada warga yang terdampak banjir.
Banjir Kalimantan Selatan terjadi akibat hujan deras yang terus turun pada awal Januari.Hingga Kamis (14/1), air telah mencapai pada ketinggian sekitar 50 centimeter hingga 1 meter.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, telah terdata tujuh kabupaten/kota di Kalsel yang hingga Kamis (14/1) yang mengalami banjir cukup parah. Ketujuhnya adalah Kabupaten Tapin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Banjar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Balangan.
Dari tujuh kabupaten/kota tersebut, terdapat 19.502 kepala keluarga dan 71.339 jiwa korban yang terdampak.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua