Jombang, NU Online
Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor adalah salah satu media dalam melanjutkan syiar-syiar Islam yang telah diajarkan oleh para ulama dahulu. Syiar tersebut juga tampak sudah menjadi warisan tersendiri yang harus dijaga keutuhannya di tengah-tengah beragam ajaran Islam belakangan ini.
Demikian disampaikan H Abd Latif Malik, Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Kabupaten Jombang saat mengisi acara rutinan Rijalul Ansor di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Sabtu petang (8/10/2016).
Namun demikian H Malik mengungkapkan, menjaga syiar-syiar Islam saat ini tentu tidak mudah sebab akan bersinggungan dengan kelompok Islam sendiri yang dianggap mengancam keberadaan ajaran Islam yang dibawa rasulullah Muhammad SAW. Seperti penganut Islam garis keras, dan kelompok serupa yang lain.
"Untuk itu, menghidupkan syair Islam ini harus istiqomah. Sperti para ulama dan muassis Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, kalau mereka tidak istiqomah, ajaran Aswaja yang kita pegang erat ini tidak akan bertahan hingga saat ini," katanya.
Untuk itu, ia mengingatkan agar di tengah-tengah kesibukan para pemuda khususnya, tetap ada waktu untuk berupaya mengajak masyarakat mempertahankan tradisi-tradisi Islam yang diajarkan Nabi.
"Meski pemuda itu sudah sibuk dengan partainya, namun tidak melupakan di tengah kesibukannya berdzikir kepada Allah SWT, dan mengajak warga di lingkungannya bershalawat, ngaji dan ibadah-ibadah yang lain," imbau H Malik. (Syamsul Arifin/Mukafi Niam)