Mojokerto, NU Online
Momentum peringatan Hari Santri 2018, dimanfaatkan Komunitas Santri Mojokerto, Jawa Timur untuk membagi stiker #IndonesiaLebihNyantri. Hal tersebut merupakan tema dari Kopdarnas 4 Arus Iinformasi Santri (AIS) Nusantara pada Juli lalu.
Stiker dibagikan pada para peserta kirab yang digelar oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pacet, para pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Ahad (21/10) pagi.
“Bagi-bagi stiker ini merupakan cara kita mendukung dakwah ala santri yang ramah” ungkap Muhammad As’ad, salah satu anggota santri Mojokerto.
Komunitas Santri Mojokerto yang berdiri sejak 2017 ini, merupakan gabungan santri dari pesantren se-Kabupaten Mojokerto, para pelajar dan kader muda NU, yang mempunyai visi dan misi yang tidak jauh dengan AIS Nusantara. Yaitu digitalisasi dakwah Ahlussunah wal Jamaaah.
Ia berharap dengan membagikan stiker #IndonesiaLebihNyantri dapat meningkatkan animo masyarakat untuk menjadi santri. Menurutnya dengan menjadi santri, atau setidaknya merasa sebagai santri meski tidak pernah di pesantren. masyarakat akan bisa lebih ramah, toleran, dan damai dalam hidup berbangsa dan bernegara.
“Seperti tema Hari Santri 2018 ini, Bersama Santri Damailah Negeri, insyaallah bila kita bisa hidup seperti santri, pasti akan tercipta kedamaian,” imbuh santri dari Pesantren Fatchul Ulum Pacet ini.
Sebanyak 4000 stiker dibagikan pada kesempatan tersebut. Panitia dan peserta kirab pun menyambut baik kegiatan ini. Terbukti dari banyaknya pimpinan Banom MWC NU Pacet yang meminta stiker untuk dibagikan pada anggotanya yang tidak hadir. (Ibnu Shomad/Ibnu Nawawi)