Daerah

Santri Sukahideng Dirikan SMK

Rabu, 28 November 2012 | 09:51 WIB

Tasikmalaya, NU Online
Lulusan Pesantren Sukahideng Tasikmalaya yang tergabung di Asosiasi Santri dan Alumni Sukahideng (ASAS) berhasil mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan. SMK KH A. Wahab Muhsin, demikian nama sekolah. 

<>Menurut Kepala Sekolah, Cucu Badruzaman SKM, sekolah tersebut didirikan tahun 2007, diresmikan Bupati Tasikmalaya waktu itu, Tatang Farhanul Hakim, yang juga lulusan pesantren Sukahideng. Pendirian sekolah itu didanai para alumni yang sudah tersebar di berbagai daerah dengan berbagai profesi. 

Sekolah tersebut membuka dua jurusan yaitu farmasi dan multimedia. “Pertama kali dibuka, tahun 2007, sudah mendaftar 100 orang siswa. Mereka tahu dari para alumni pesantren,” ujar Cucu yang juga lulusan pesantren yang didirikan 1922 oleh KH Zaenal Muhsin, kakak KH Zaenal Musthafa.    

Siswa yang akan masuk ke SMK tersebut, ada syarat yang tidak bisa dihindari, yaitu harus mondok di salah satu pesantren, di Sukahideng (pesantren KH Zaenal Muhsin) atau di Sukamanah (pesantren KH Zaenal Musthafa).

Menurut Cucu, pendirian SMK tersebut merupakan perwujudan dari cita-cita KH A Wahab Muhsin, putera KH Zaenal Muhsin, yang mengasuh pesantren Sukahideng dan aktif di Nahdlatul Ulama sebagai Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Tasikmalaya.

“Jauh-jauh hari beliau ingin mendirikan sekolah semacam ini,” kata Cucu yang juga anggota GP Anor Tasikmalaya ini.

KH A. Wahab Muhsin, sambung Cucu, menanamkan kepada santri-santrinya, bahwa santri itu tidak mesti menjadi kiai semua, tapi juga harus ada yang menjadi dokter, pengusaha, bahkan pejabat. Tapi jangan melupakan nilai-nilai kepesantrenan.


Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis    : Abdullah Alawi