Jombang, NU Online
Bupati Jombang, Jawa Timur Hj Mundjidah Wahab menyampaikan, ada beberapa tantangan santri yang harus dihadapi saat ini. Dan tantangan tersebut menurutnya jelas berbeda daripada tantangan para santri pendahulu.
"Jika dulu, para pendiri negeri berjihad dan berjuang untuk kemerdekaaan NKRI, maka kini, kita perlu bekerja sama menghadapi dunia untuk menguatkan kedaulatan dan kesejahteraan warga bangsa," ucapnya.
Hal ini disampaikan di hadapan puluhan ribu peserta apel santri di Alun-alun Jombang, Senin (22/10).
Untuk menghadapi tantangan tersebut, menurutnya, santri harus meneladani semangat Resolusi Jihad yang dicetuskan Hadrotus Syaikh KH Hasyim Asy'ari pada masanya. Terlebih semangat tersebut sebetulnya sudah merupakan warisan yang senantiasa harus dilanjutkan para santri.
Perempuan yang juga Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Jombang ini menambahkan, terdapat tiga karakter dasar santri yang nantinya juga bisa menambah semangat menghadapi tantangan tersebut, pertama mengaji atau mencari ilmu.
"Ilmu tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ketrampilan dunia, yang dibutuhkan untuk kehidupan kemasyarakatan. ilmu pertanian, perdagangan, organisasi, pendidikan, teknologi informasi, dan lain-lain," jelasnya.
Karakter yang kedua, imbuhnya, santri memiliki jiwa mengabdi atau melayani masyarakat. Dengan ilmu dan ketrampilannya, santri menurutnya akan melayani kehidupan masyarakat. "Karena santri memiliki pedoman, khoirun nas anfa'uhum lin nas," tuturnya.
Sementara karakter ketiga adalah komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Hubbul wathan minal iman adalah kaidah yang disampaikan Hadratus Syaikh KH Wahab Hasbulloh sebagai dasar perjuangan kenegaraan," pungkasnya. (Syamsul Arifin/Muiz)