Daerah

Sensus Warga NU untuk Kebutuhan Database Organisasi

Senin, 7 September 2020 | 01:00 WIB

Sensus Warga NU untuk Kebutuhan Database Organisasi

Sosialisasi sensus warga nu di MWCNU Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jateng (Foto: NU Online/Nurkhasan)

Tegal, NU Online

Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah H Nurkholis mengatakan, sensus Warga NU merupakan murni kebutuhan database organisasi, tidak untuk kepentingan politik apapun. 

 

"Tantangan NU ke depan semakin berat. Oleh karena itu orientasinya adalah bagaimana organisasi bisa melaksanakan manajemen dengan baik dan pendataan warga NU salah satu solusinya," tandasnya.

 

Hal itu dikatakan H Nurkholis saat 'Safari Sosialisasi Sensus Warga NU' di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Sabtu (5/9) malam. 

 

Dikatakan, di era sekarang ini sulit membedakan antara warga NU dengan yang tidak NU. Menurutnya, untuk membedakan warga NU tidak hanya melihat amaliyah secara NU, tetapi juga bagaimana kepatuhan kepada aturan organisasi.

 

"Yang dibutuhkan sekarang adalah NU yang berkualitas, bukan kuantitas. Ini untuk untuk menunjukkan kebesaran NU," ungkapnya.

 

Dia menuturkan, sesuai amanah dan pesan dari Rais PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh, semua cabang harus mensukseskan sensus warga NU. 

 

"Kunci sukses Sensus Warga NU adalah pengurus ranting NU. Oleh karena itu, yang penting maksimalkan ihtiyar kita. Karena untuk menggarap warga NU bukan tanpa persoalan," imbuhnya. 

 

Ketua MWCNU Dukuhwaru Ustadz M Rizqon mengungkapkan, semangat warga NU Kecamatan Dukuhwaru secara keseluruhan bisa dilihat kesemangatan dalam mensukseskan Koin NU. Terbukti putaran perdana Koin MWCNU Dukuhwaru mampu menghimpun infak sebesar Rp51.497.000 dari 1.500 kaleng yang tersebar di 8 ranting NU se Kecamatan Dukuhwaru. 

 

"Kami menyampaikan apresiasi untuk Tim Koin NU dan warga NU dalam berinfak lewat Koin NU. Semoga Koin NU bisa lancar sukses dan menjadi keberkahan bagi kita semua. Aamiin," harapnya

 

Ustadz Rizqon juga meminta jajaran pengurus MWC dan pengurus ranting NU tidak bosan untuk mensosialisasikan Koin NU kepada masyarakat khususnya warga NU. "Kami juga berharap, para ustadz tidak bosan-bosannya mensosialisasikan Koin NU agar bisa istiqamah," katanya.

 

Dia menambahkan, kegiatan MWCNU Dukuhwaru yang sempat terhenti akibat pandemi Corona, ke depan diharapkan bisa dilaksanakan kembali. 

 

"Ke depannya kegiatan ngaji ke NUan dan Aswaja akan digiatkan untuk memperkuat pemahaman pengurus NU, Banom, dan warga NU tentang ke NUan dan Aswaja An-Nahdliyah," pungkasnya.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut, Rais MWCNU Dukuhwaru KH Mustaqim, Mustasyar KH Sobri Ambari, Kiai Misbahudin, jajaran Pengurus MWCNU Dukuhwaru, Lembaga, Pimpinan Badan Otonom NU tingkat Kecamatan, dan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Dukuhwaru. 

 

Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz