Daerah

Gubernur Bali: Saya Nyaman Bersama NU

NU Online  Ā·  Senin, 7 September 2020 | 00:00 WIB

Gubernur Bali: Saya Nyaman Bersama NU

Pembukaan Konferwil NU Bali oleh Gubernur I Wayan Koster (Foto: NU Online/Abraham Iboy)

Denpasar, NU Online
Gubernur Provinsi Bali I Wayan Koster mengatakan, sangat nyaman dan bangga berada di tengah-tengah keluarga besar NU. Sebab, sejak muda, ia telah banyak mengenal dan bergabung dengan pemuda lintas agama, utamanya kerja sama dengan Ansor.

Ā 

"Sejak lama saya berada di tengah-tengah keluarga besar Nahdlatul Ulama, terutama dengan Ansor dalam kegiatan lintas agama," ujarnya.

Ā 

Hal itu disampaikan saat menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) VII Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Bali di Hotel Harris Denpasar, Ahad (6/9).

Ā 

Gubernur asal Buleleng tersebut menambahkan, jika ia tidak mungkin meninggalkan NU, karena selama ini selalu bersama-sama membangun Bali. Dikatakan, peran serta NU dalam membangun Bali sangat dirasakan selama ini.

Ā 

ā€œMelalui forum ini saya berharap NU semakin baik ke depannya, dan terus bisa bersinergi. Selain itu, Konferwil ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang mendukung program pemerintah,ā€ ungkapnya.

Ā 

Gubernur Provinsi Bali, I WayanĀ KosterĀ (Foto: Abraham Iboy)

Ā 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali KH Abdul Aziz menjelaskan, Konferwil VII PWNU Bali kali ini mengusung tema 'Meningkatkan Panyamabrayaan Potensi Generasi Milenial Menyongsong Satu Abad Nahdlatul Ulama'.

Ā 

"Pilihan tema ini untuk menghimpun potensi generasi NU untuk menjadi penggerak NU di masa mendatang. Panyamabrayaan berasal dari kata 'menyamakanbraya' yang dalam Bahasa Bali berarti kebersamaan," jelasnya.

Ā 

Menurutnya, kalau tidak ditekankan panyamabrayan kalangan milenial, kawatir apa yang telah dibagun oleh tokoh NU sejak dahulu akan tergerus. Pemikiran sekarang banyak dirasuki fundamental dan cenderung tidak adaptasi.Ā 

Ā 

"Kebersamaan antar agama sudah sangat bagus dalam konteks membangun kebangsaan. Ke depan konsep menyamabraya dapat dilanjutkan dan tidak diikutkan paham-paham intoleransi yang jauh dari NU," papar KH Abdul Aziz.Ā 

Ā 

Kepada NU Online Kiai Aziz mengungkapkan, peserta Konferwil tahun ini sengaja dibatasi karena pandemi Covid-19. Setidaknya ada maksimal 100 orang dari kapasitas aula yang dapat menampung 1.000 orang.Ā 

Ā 

"Peserta Konferwil terdiri dari para pengurus wilayah, perwakilan lembaga dan banom serta perwakilan pengurus cabang masing-masing sebanyak empat orang," ucapnya.Ā 

Ā 

Selain Gubernur Provinsi Bali hadir pula perwakilan Kapolda Provinsi Bali, Pangdam Udayana Provinsi Bali, Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali, Kapala Pengadilan Agama Provinsi Bali, dan para tokoh masyarakat lintas agama.Ā 

Ā 

Sementara hadir mewakili Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) adalah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) H Sulthonul Huda.

Ā 

Kontributor: Abraham Iboy
Editor: Abdul MuizĀ 

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang