Daerah BANJIR SUMATRA

Setelah Lumpur, Warga Pidie Jaya Kini 'Mandi Debu': Ancaman Baru Pascabencana

NU Online  ·  Sabtu, 13 Desember 2025 | 12:00 WIB

Setelah Lumpur, Warga Pidie Jaya Kini 'Mandi Debu': Ancaman Baru Pascabencana

Debu di Gampong Meunasah Bie dan sejumlah desa di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. (Foto: NU Online/Helmi Abu Bakar)

Pidie Jaya, NU Online

Belum tuntas memulihkan diri dari dampak banjir bandang, warga Gampong Meunasah Bie dan sejumlah desa di Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, kini menghadapi persoalan baru. Debu tebal dari jalan nasional Banda Aceh–Medan beterbangan dan menyelimuti permukiman warga sejak jembatan penghubung dibuka kembali secara sementara.


Pantauan NU Online, Jumat (12/12/2025), menunjukkan arus lalu lintas di jalur tersebut padat sejak pagi hingga malam hari. Ratusan hingga ribuan kendaraan roda dua dan roda empat melintas tanpa henti. Setiap kendaraan yang melaju memicu kepulan debu pekat yang menutupi rumah warga, warung, hingga area dayah di sekitar jembatan.


Samidhan (43), warga Meunasah Bie, menyebut kondisi tersebut sebagai penderitaan berlapis bagi masyarakat pascabencana.

 

“Dua pekan lalu kami masih bergelut dengan lumpur dan hidup dalam kegelapan karena listrik padam. Sekarang kami harus ‘mandi debu’ hampir setiap jam. Derita kami bukannya berkurang, justru bertambah,” ujarnya.


Ia mengakui pembukaan jembatan membantu mobilitas masyarakat, namun berharap pemerintah menyiapkan langkah mitigasi. “Kami mohon ada mobil tangki untuk menyiram jalan ini. Kasihan anak-anak dan warga yang masih sakit pascabencana,” katanya.


Sekretaris PC GP Ansor Pidie Jaya, Tgk Muhammad, menegaskan bahwa persoalan debu tidak boleh dianggap sepele, terlebih masyarakat masih berada dalam kondisi trauma dan belum pulih sepenuhnya.


“Jangan sampai setelah masyarakat menghirup lumpur, kini mereka harus menghirup debu. Ini persoalan serius dan harus segera ditangani,” tegasnya.


Menurutnya, debu berlebihan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti iritasi mata, batuk berkepanjangan, hingga infeksi saluran pernapasan. Ia mendesak pemerintah melakukan penyiraman rutin, memasang rambu peringatan, serta mengatur arus lalu lintas hingga kondisi jalan kembali stabil.


Kekhawatiran serupa disampaikan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pidie Jaya, H Fakhrurrazi. Ia menilai paparan debu dalam kondisi pascabencana menjadi ancaman serius bagi kesehatan warga.


“Banyak warga baru pulih dari flu, gatal-gatal, dan infeksi ringan akibat lumpur. Kini mereka kembali terpapar debu pekat yang masuk ke rumah setiap saat,” jelasnya.


Fakhrurrazi menambahkan bahwa kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil berisiko tinggi terdampak. Ia mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait segera melakukan intervensi.

 

“Minimal ada penyiraman rutin, pembagian masker, dan edukasi kesehatan. PPNI siap membantu bila dibutuhkan,” ujarnya.


Debu yang menyelimuti desa telah mengganggu aktivitas harian warga. Pakaian yang baru dicuci kembali kotor, makanan sulit dijaga kebersihannya, dan anak-anak mulai mengalami batuk serta mata perih. Aktivitas belajar di dayah sekitar pun terganggu karena ruang kelas tak terbebas dari debu halus.


Fauzan, warga desa sekitar Meunasah Bie, berharap pemerintah tidak hanya fokus membuka akses jalan, tetapi juga memperhatikan kesehatan dan kenyamanan masyarakat di sepanjang jalur nasional.


“Banjir sudah menghancurkan rumah kami. Jangan sampai debu menghancurkan kesehatan kami,” keluhnya.


Di tengah proses pemulihan yang masih panjang, kondisi warga Meunasah Bie dan sekitarnya menjadi pengingat bahwa dampak bencana tidak selalu berhenti saat air surut. Debu yang beterbangan kini menjelma ancaman baru bagi kehidupan dan kesehatan masyarakat.

 

============

Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: filantropi.nu.or.id.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang