Siaga Merapi, NU Boyolali Peduli Dirikan Posko di Tiga Lokasi
Senin, 23 November 2020 | 03:00 WIB
Ajie Najmuddin
Kontributor
Boyolali, NU Online
Menindaklanjuti upaya penanganan terdampak erupsi Gunung Merapi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, belum lama ini (17/11), melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBPINU) Boyolali telah membuka posko induk di NU Center Desa Winong, Kecamatan Boyolali Kota.
Sebelumnya, terkait koordinasi untuk penanganan terdampak erupsi Gunung Merapi di tingkat wilayah juga telah dibentuk wadah 'NU Jateng Peduli' yang merupakan gabungan kerja sama LPBINU, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Muslimat, GP Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan Pagar Nusa.
Ketua NU Peduli Merapi di Boyolali Subekan menjelaskan, saat ini pihaknya telah membuka posko wilayah di tiga kecamatan, yakni MWC Cepogo, MWC Selo, dan MWC Musuk. “Setelah terbentuk pengurus relawan, kami langsung menjalankan operasional di posko wilayah tiga tempat,” terang Subekan kepada NU Online, Ahad (22/11).
Dikatakan, sejak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan kenaikan aktivitas Gunung Merapi dari Waspada Level II ke Siaga Level III, pihaknya terus melakukan koordinasi. Sebab, jika sewaktu-waktu terjadi erupsi, membutuhkan penanganan teknis di lapangan.
“Penanganan teknis ini dibutuhkan relawan banyak. Mulai yang bertugas membantu evakuasi, penyediaan logistik, persiapan operasional posko dan lainnya. Maka setiap bidang di relawan NU Peduli Merapi sudah komplit,” tegasnya.
Unsur relawan yang dimasukkan dalam struktur yakni perwakilan dari lembaga NU dan Banom. Mereka ditugaskan ada yang masuk tim evakuasi, keamanan, dapur umum, dan penanganan pengungsi di pengungsian.
“Langkah ini sebagai wujud NU ada di masyarakat, dan siap dalam penanggulangan bencana alam,” kata dia.
Selain di Boyolali, upaya penanganan terdampak erupsi Gunung Merapi yang dilakukan NU Jateng Peduli ini juga dilaksanakan di Kabupaten Magelang dan Klaten.
Ketua PW LPBINU Jateng Winarti mengatakan, dalam penanganan bencana, masing-masing tim yang bergabung memiliki kelebihan dan kekurangan serta keterbatasan. Oleh karena itu, bergabungnya dalam satu tim diharapkan menjadi kekuatan untuk menolong masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
"Ini program kemanusiaan, siapapun yang terdampak harus mendapat pertolongan secepatnya," ucapnya.
Kontributor: Ajie Najmuddin
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua